Jumat, 22 November 2024 01:47 WIB

Daerah

Gotong Royong Pasukan 'Hantu Banyu' Bantu Dongkrak Capaian Target 100 Hari Kerja Andi Harun-Rusmadi

Redaktur: M. Yusuf
| 1.660 views

Wali Kota Samarinda Andi Harun. (ist)

Samarinda, Afiliasi.net - Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama Wakil Walikota Rusmadi hampir menggenapi tiap program yang masuk dalam program 100 Hari Kerja pasca keduanya dilantik oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor pada Jumat 26 Februari 2021 lalu. 

Sejak itu, Andi Harun bersama Rusmadi terus bergerak membangun komunikasi lintas lembaga hingga ke tataran masyarakat, untuk mewujudkan Samarinda sebagai kota pusat peradaban. 

Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu diketahui baru saja memimpin evaluasi penyelenggaraan program 100 hari kerja,  di Balaikota pada Kamis 27 Mei 2021 pagi.

"Semua OPD rata-rata sudah melaksanakan aksi secara baik. Semuanya rata-rata sudah terlaksana sekitar 76 persen," terang Andi Harun. 

"Kita punya parameter dan dinilai antar lintas OPD. Kita juga ada penilaian secara real time. Tadi kita kumpulkan seluruh OPD untuk mengkonfirmasi pekerjaan-pekerjaan mereka," tambahnya. 

Orang nomor satu di Samarinda itu kian optimis melihat capaian sementara menuju akhir pelaksanaan program 100 Hari Kerja hingga 5 Juni 2021 mendatang, meski ada sejumlah catatan khusus yang ia tujukan ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).

Catatan kritis Andi Harun itu mengarah pada fungsi koordinasi antara Dishub Samarinda, Disperindag Samarinda, dan Satpol-PP Samarinda terkait tugas-tugas penertiban.

"Dalam operasi pelaksanaan aksi kadang mereka bersama kadang tidak. Mungkin parkirnya tertib, PKL-nya kurang," sebutnya.

"Saya juga sudah beri catatan kritis kepada seluruh asisten terkait penguatan fungsi koordinasi yang hari ini perlu ditingkatkan," tambahnya lagi.

Sejak ditetapkan sebagai wali kota, Andi Harun memang bergerak tanpa adanya dukungan anggaran belanja daerah yang terlebih dahulu diketuk palu sebelum Andi Harun-Rusmadi berkantor di Balaikota Samarinda.

"Iya itu kendala. Tapi itu tantangan dan akhirnya kita bisa membuat pola-pola sederhana yang membuat kendala itu tidak menjadi penghalang," tuturnya.

Ketua DPD Gerindra Kaltim itu mengutarakan langkah konkret mengatasi masalah alokasi anggaran dengan pola-pola gotong royong yang berfokus pada sumber daya manusia di masing-masing OPD.

"Misalnya pasukan hantu banyu di PUPR yang melakukan pengerukan sementara di parit. Sambil kita membuat perencanaan jangka menengah dan jangka panjang," pungkasnya. 

Penulis: Achmad


TOPIK BERITA TERKAIT: #andi-harun #program-100-kerja-andi-harun-rusmadi #pasukan-hantu-banyu 

Berita Terkait

IKLAN