Jumat, 22 November 2024 07:05 WIB

Daerah

Habiskan Dana Miliaran Rupiah, Komisi III DPRD Samarinda Sebut Proyek Dermaga Mahakam Ilir Tak Sesuai Harapan

Redaktur: M. Yusuf
| 2.553 views

Rapat dengar pendapat Komisi III DPRD Samarinda bersama Dishub Samarinda dan pihak terkait, Senin (19/4/2021)

Samarinda, Afiliasi.net - Proyek pembugaran dermaga Mahakam Ilir yang menghabiskan belasan miliar rupiah APBD Kota Samarinda dinilai Komisi III DPRD Kota Samarinda tidak sesuai hasilnya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Angkasa Jaya Djoerani, berdasarkan temuan sidak beberapa waktu lalu, pengerjaan proyek dermaga Mahakam Ilir terkesan dipaksakan oleh Dinas Perhubungan Kota Samarinda.

Kesimpulan sementara ini disampaikan Angkasa Jaya usai melakukan pertemuan bersama pihak terkait termasuk Dishub Kota Samarinda dalam agenda rapat dengar pendapat (RDP) pada, Senin (19/4/2021).

"Bahwa progres pekerjaan yang kemaren dilakukan di 2020 emang tidak seperti harapan yang kita inginkan," ujar Angkasa Jaya kepada awak media.

Di awal pengesahan anggaran pihaknya telah menanyakan kesanggupan Dishub Kota Samarinda, sebab anggaran yang semula disahkan sebesar Rp 20 miliar mengalami refocusing menjadi Rp 12 miliar dengan waktu pengerjaan 6 bulan.

"Kami sudah sempat tanya sanggup apa gak dengan anggaran segitu dan waktu yang mepet. Tapi jawaban penanggungjawab anggaran sanggup saja. Dengan waktu yang cuma 6 bulan menurut saya selayaknya jangan dilakukan. Karena kalau terjadi hasilnya seperti ini," urainya.

"Di sisi itu juga banyak pengawas yang mengatakan juga lemah, perencanaannya juga lemah, Dishub juga lemah sebenarnya dalam hal seperti itu," sambungnya.

Tak hanya itu, program pembangunan yang dinilai tidak mendesak ini turut mengundang tanya besar. Wewenang Dishub Kota Samarinda sebagai pelaksana proyek fisik dermaga dipertanyakan.

Komisi III dibuat kaget, pengerjaan fisik dermaga tidak dilaksanakan oleh Dinas PUPR Samarinda.

"Saya kira PUPR yang menangani karena ini kan bangunan fisik. Nanti kami akan rapatkan lagi sehingga kami bisa mendapatkan kesimpulan, tapi kalau kita ngomong lagi ini baru awal-awal. Kalau saya liat sih kedepan agar tidak terjadi lagi seperti ini," ujarnya.

Sementara itu diwawancara terpisah, Kepala Bidang Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Romiansyah menyampaikan, untuk kegiatan kedepannya tentu menjadi kebijakan komisi. Namun sesuai perencanaan pekerjaan proyek dermaga Mahakam Ilir harus terus dilanjutkan.

"Dilanjutkan ini artinya ada 2 pekerjaan, fisik dermaga dan ponton. Ponton ini bagian vital dari fungsi dermaga," katanya.

Dermaga membutuhkan 4 unit ponton. Per unitnya diperkirakan mengeluarkan anggaran belanja Rp 1 miliar.

"Jadi ponton itu pekerjaan yang masih tersisa harus kita penuhi," ucapnya.

Terkait evaluasi Komisi III, Romi memastikan telah ada komitmen baik dari Dishub dan kontraktor pelaksana bahwa proyek ini masih dalam masa pemeliharaan.

"Nanti dirapikan lagi seperti kusen yang kurang rapi. Itu kewajiban mereka (kontraktor pelaksana) kalau masih masa pemeliharaan," pungkasnya. (tim redaksi Afiliasi)


TOPIK BERITA TERKAIT: #dprd-samarinda #dishub-samarinda #dermaga-mahakam-ilir 

Berita Terkait

IKLAN