Samarinda, Afiliasi.net – Koordinator Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim), Yuliani, menyebut bahwa kontrasepsi program Keluarga Berencana (KB) paling aman adalah KB implan.
Hal tersebut dijelaskan Yuliani menindaklanjuti program pemerintah yang tengah menggiatkan program 2 anak cukup. Pasalnya, sebut dia, semakin banyak anak maka semakin beresiko pula kesehatan ibunya. KB implan menjadi salah satu rekomendasi dari banyaknya jenis KB kadang membingungkan atau tak cocok dengan ibunya.
"Memang sesuai WHO (World Health Organization) semua kontrasepsi itu ada tingkat-tingkatnya. Untuk tingkat kegagalan yang kecil itu implan, vasektomi dan tubektomi. Implan itu nomor 1 itu paling tinggi di antara semua kontrasepsi,"ungkap Yuli, Kamis, 1 September 2022.
Mengenai efek samping yang kerap kali dikeluhkan para ibu, Yuli mengakui tiap metode KB dipastikan ada efek sampingnya. Contohnya saja implan, haid bisa tak teratur karena adanya adaptasi hormon.
"Sebenarnya tidak mengganggu kesehatan. Cuma ibunya saja yang sugesti. Kalau tidak haid, darah saya kotor begitu. Padahal itu karena di dinding rahimnya tidak ada pembentukan sel telur, jadi tidak haid. Jadi tidak perlu khawatir," ucap Yuli.
Mengenai pemasangan KB sendiri, Yuli menghimbau para ibu untuk rajin berkonsultasi kepada tenaga kesehatan terkait. Mulai dari sebelum menggunakan, saat menggunakan, hingga pasca melepas KB.
“Sehingga biar tidak kebingungan ketika ada efek samping yang dirasakan setelah menggunakan KB tertentu,” pungkasnya. (Jr/adv/diskominfokaltim)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#kb-implan #bkkbn-kaltim #pemprov-kaltim