Samarinda, Afiliasi.net – Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Dhony Rahajoe mengatakan, pemindahan Ibukota Negara (IKN) merupakan cita-cita untuk mengingatkan kembali tujuan pembangunan ibukota seperti yang sudah diatur dan dituangkan dalam undang-undang.
Ia mengatakan, ada tiga tujuan yang perlu di garis bawahi. Pertama adalah bagaimana ibukota negara ini bisa menunjukkan kebesaran identitas dan keberagaman bangsa Indonesia.
“Kalimantan Timur dari dulu sudah beragam bahkan disebut suku Jawa (30%), Sulawesi Selatan, berikutnya masyarakat lokal seperti Banjar. Ini modal besar dalam rangka mencapai tujuan pembangunan ibukota negara,” kata Dhony Rahajoe dalam acara pembukaan pelatihan dan sertifikasi calon tenaga kerja konstruksi untuk pembangunan IKN yang berlangsung di Bendungan Sepaku Semoi, Penajam Paser Utara, Kaltim, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Kedua, lanjut dia, bagaimana ibukota negara ini menjadi kota yang berkelanjutan. Maksudnya dapat mempertanggungjawabkan secara sosial baik lingkungan ataupun ekonomi yang berimbang.
“Jadi pembangunan dalam rangka fisik juga tidak bisa meninggalkan masalah, yang non fisiknya, sosial dan lingkungan. Itu tujuan kedua,” tegasnya.
Ketiga, ibukota Nusantara yang dibangun di Penajam Paser Utara ini adalah pusat pergerakan ekonomi dan bisa dikatakan sebagai episentrum baru. Maksudnya, jelas Rahajoe, ada dua daerah. Jakarta atau ibukota Indonesia terdahulu dan Kaltim sebagai ibukota Indonesia masa depan alias IKN. (Jr/adv/diskominfokaltim)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#dhony-rahajoe #ikn-nusantara #pemprov-kaltim