Samarinda, Afiliasi.net – Perbaikan Jalan Teratai yang terletak di Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, ditargetkan rampung pada September 2022 mendatang.
Sejumlah pekerja terpantau terus meratakan badan jalan sepanjang 485 meter dengan lebar 8 meter tersebut menggunkan batu gunung dan agregat.
Kasi Pemilaharaan Jalan dan Jembatan UPTD Pemilharaan Infrastruktur Wilayah II Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera), Taufiqurridha Ismail menjelaskan, panjang dan lebar jalan yang ditetapkan itu menyesuaikan kondisi eksisting.
Sedangkan, lanjut dia, mutu beton yang akan dibangun yakni K-350, mengingat jalur tersebut dilintasi kendaraan berukuran jumbo dengan bobot di atas 8 ton.
"Targetnya sekitar dua bulan rampung (September 2022, Red). Itu simultan dengan kegiatan pengecoran yang akan dikerjakan pemkot di titik lain pada ruas yang sama. Saat ini informasinya masih proses lelang," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat, 1 Juli 2022.
Mengenai kebutuhan anggaran pelaksana pengecoran atau rigid (perkerasan beton semen), Taufiq sapaan lelaki itu mengaku belum dapat memerinci. Diterangkannya, perhitungan baru akan terlihat setelah opname proyek atau pelaporan progres oleh pelaksana.
"Terpenting pekerjaan pengecoran terlaksana sesuai jadwal, sehingga hasilnya bisa dinikmati warga serta kendaraan yang melintas," tuturnya.
Dia menambahkan, mengenai metode pekerjaan akan dilakukan per satu lajur, yakni sisi kanan dari Jembatan Mahulu ke daerah kota. Hal tersebut agar fungsi jalan itu masih bisa dilintasi, meski saat diterapkan buka-tutup jalan.
"Itu jalur utama distribusi barang. Sementara pengaturan lalu lintas dibantu Bhabinkamtibmas serta masyarakat sekitar. Belum ada masalah yang menghambat," tegasnya.
Sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas PUPR-Pera Kaltim Irhamsyah mengatakan, penelitian yang dilakukan timnya atas kerusakan jalan di ruas tersebut mencapai 900 meter sampai 1 kilometer. Sedangkan perbaikan yang akan dikerjakan pemkot akan mengakomodasi sekitar 500 meter, namun estimasi pekerjaan baru akan dimulai Agustus mendatang, karena hingga kini belum lelang di LPSE.
“Kalau menunggu lama kasihan masyarakat. Makanya akan kami (provinsi) tangani melalui tim UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah 2,” tandasnya. (Jr/adv/diskominfokaltim)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#pemprov-kaltim