Jumat, 22 November 2024 01:16 WIB

Daerah

Masyarakat Isoman Sumbang Peningkatan Limbah Medis, DLH Imbau Masyarakat Siapkan Tempat Sampah Khusus

Redaktur: Fera
| 956 views

Samarinda, Afiliasi.net - Selama pandemi berlangsung diketahui limbah bahan bebahaya dan beracun (B3) atau limbah medis dari fasilitas kesehatan mengalami peningkatan. Salah satunya berasal dari pasien yang melakukan isolasi mandiri.

Limbah B3 yang mengalami peningkatan ini antara lain merupakan alat kesehatan disposible atau alat medis sekali pakai.

“Kalau berdasarkan hasil laporan memang meningkat signifikan. Karena terhimpun dari seluruh faskes di Samarinda,” ucap Kepala Seksi Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Hesni Yusuf saat dikonfirmasi awak media, Sabtu 14 Agustus 2021.

Hesni mengatakan, berdasarkan data yang dikelola melalui bidang B3, nantinya peningkatan jumlah limbah medis yang ada akan dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup melalui DLH Kaltim.

“Data ini berasal dari masing-masing faskes yang sebelumnya ditunjuk dari 10 kecamatan. Lalu dikumpulkan di Rumah Sakit AW Syahrani,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, limbah seperti sarung tangan, masker dan bahan disposible lainnya yang telah terkumpul di Rumah Sakit AW Syahrani yang saat ini menjadi pusat pengumpulan limbah medis, nantinya akan langsung dimusnahkan dengan cara digunting dan dibakar.

“Kalau limbah medis dengan kategori berat, ada tempat khusus untuk mengelolahnya, tempatnya di Samboja dan Balikpapan,” jelasnya.

Tidak hanya limbah medis dari faskes, salah satu penyebab terbesar peningkatan limbah medis ini disebutkan Hesni lantaran kasus Covid-19 yang terus melonjak tinggi.

“Termasuk masyarakat yang sedang isolasi mandiri pun menghasilkan limbah medis,” kata Hesni.

Hesni juga mengimbau kepada warga yang sedang isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19, agar menyiapkan tempat sampah khusus, sehingga tidak dibuang secara sembarangan.

Selain itu, saat ditanya terkait fasilitas kesehatan yang membuang limbah medis di luar prosedur, Hesni menyebutkan belum menemukan hal semacam itu terjadi di Samarinda.

“Saat ini belum ada menerima laporan dari tim lapangan. Tapi kalaupun ada biasanya dilaporkan dengan bukti foto atau data pendukung lainnya,” paparnya.

Penulis: Vicky


TOPIK BERITA TERKAIT: #peningkatan-limbah-medis #dlh-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN