Samarinda, Afiliasi.net - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda lakukan upaya percepatan perpindahan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang ke TPA Sambutan.
Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani kepada awak media menjelaskan jika saat ini, daya tampung di TPA Bukit Pinang sudah melebihi kapasitas. Rencana perpindahan ke TPA Sambutan pun disebut hanya sementara waktu, tepatnya hanya 5 tahun. Sebab, pembuatan lubang pengolahan sampah atau pit di lahan sekitar 30 hektare itu tidak memungkinkan.
"Karena badan airnya sudah tertutup, jadi sulit membuat pit baru. Tapi ada orientasi kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengolahan sampah plastik jadi bahan bakar minyak (BBM)," ungkap pejabat yang karib disapa Yama itu.
Berdasar kajian yang dilakukan DLH Samarinda. Tiap warga Samarinda menghasilkan 0,7 kg sampah per hari. Sehinga, jika dikalkulasikan dengan jumlah penduduk Samarinda yang mencapai 827.994 jiwa, dalam sehari sampah di Samarinda mencapai 579 ton.
"Apalagi Samarinda kan kota jasa dan perdagangan, jadi produksi sampah pasti menumpuk, makanya harus cari opsi TPA lagi," sebutnya.
Yama membeberkan, kawasan Palaran dan Batu Cermin menjadi lokasi yang saat ini menjafi pertimbangan untuk pembuatan TPA baru pengganti dari TPA Bukit Pinang. Yang mana, pembangunannya nanti diupayakan melalui bantuan dana dari pemerintah pusat.
"Dua-duanya lokasi itu memadai, tapi nanti ada perhitungan lagi, seperti dari segi ekonomis dan kepadatan penduduk. Lagi dicari peluangnya. Kami juga sudah studi kelayakan di dua lokasi itu, tapi dicoba memenuhi semua standarnya dulu, karena kalau mau bantuan pusat harus dipenuhi dulu baru bisa dibuat," pungkasnya. (*)
Penulis: Vicky
TOPIK BERITA TERKAIT:
#tpa-samarinda #dlh-samarinda #nurrahmani #tpa-bukit-pinang #tpa-sambutan