Samarinda, Afiliasi.net - Di penghujung tahun 2023 ini, antrean panjang kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terjadi di Kota Samarinda. Hal ini disebabkan oleh bahan bakar minyak (BBM) yang kian hari semakin sulit didapat.
Fenomena ini tak luput dari sorotan Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Menurutnya, sejumlah SPBU di Kalimantan Timur memang mengalami kelangkaan BBM jenis solar dan premium.
"Masyarakat yang ingin mengisi bahan bakar harus rela antre panjang dan menunggu dalam waktu yang cukup lama," ujarnya.
Lanjut dia, kelangkaan ini terjadi akibat permintaan dari masyarakat melampaui pasokan yang ada. Ditambah lagi, cuaca buruk yang melanda Kota Samarinda belakangan ini menyebabkan distribusi BBM ke beberapa daerah terhambat.
Orang nomor satu di Kota Samarinda ini menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) harus berkoordinasi dengan Pertamina untuk segera mencari solusi dari permasalahan ini.
Andi Harun berharap kepada Pemprov untuk segera menambah pasokan BBM dan memperbaiki sistem distribusi agar kelangkaan ini tidak terjadi berlarut-larut.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak melakukan penimbunan BBM yang bisa memperparah situasi dan Pemerintah juga menghimbau agar masyarakat lebih bijaksana dalam menggunakan BBM dan beralih ke energi alternatif jika memungkinkan," pungkasnya. (*)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#andi-harun #pemkot-samarinda #bbm-langka