Samarinda, Afiliasi.net - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) sudah berkunjung ke PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) yang merupakan perusahaan smelter nikel di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pekan lalu.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi itu terkait dengan peristiwa kebakaran di smelter nikel tersebut yang yang terjadi, Rabu (11/10/2023) sore. Akibatnya, seorang pekerja dari Tiongkok tewas.
Akhmed Reza Fachlevi menjelaskan, kunjungan yang dilakukan kemarin masih berkaitan dengan insiden kebakaran yang memakan korban jiwa.
“Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan unsur utama dalam setiap pekerjaan, terlebih pekerjaan lapangan yang memiliki tingkat risiko rawan kecelakaan cukup tinggi, terutama berkaitan dengan insiden kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu,” ungkap Reza.
Politikus Partai Gerindra ini juga meminta kepada pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk dapat melakukan pembinaan K3 di perusahaan tersebut.
“Kami meminta untuk pembinaan K3 selalu ditingkatkan ke perusahaan-perusahaan, khususnya di KFI ini. Karena perusahaan ini juga istilahnya besar sekali dan investasinya juga lumayan untuk Kaltim,” tegasnya.
Legislator Dapil Kukar ini menegaskan bahwa, setiap perusahaan sebenarnya wajib melakukan upaya untuk meminimalisir terjadinya insiden yang membahayakan para pekerja. Namun musibah berkata lain, sehingga upaya yang dapat dilakukan hanya dengan melakukan mitigasi atas potensi yang ada.
“Saya rasa sampai saat ini KFI terus berupaya untuk meningkatkan K3 yang ada di perusahaan ini dan walaupun ini belum beroperasi masih uji coba. Tapi harapan kita kedepannya jangan sampai terulang lagi, maka dari itu nanti akan ada pembinaan,” imbuhnya.
“Kita harapkan juga upaya pembinaan yang nanti dilakukan pada pihak Disnakertrans Kaltim dapat memberikan dampak positif kepada seluruh perusahaan dalam menjaga keselamatan para tenaga kerja,” tambahnya.
Sementara Owner Representative PT KFI M Ardhi Soemargo, mengaku, insiden kebakaran itu terjadi saat masa uji coba mesin dan peralatan baru. Ia menduga terjadi karena adanya human error. Namun untuk lebih jelasnya masih menunggu hasil penyidikan dari pihak kepolisian.
“Kami juga turut berduka terkait 2 tenaga kerja asing yang menjadi korban dalam insiden ini. Kami harap insiden seperti ini tidak akan terjadi lagi dikemudian hari,” ucapnya.
Terkait beberapa saran dan masukan dari komisi IV DPRD Kaltim. Ia menyebutkan akan siap untuk ditindaklanjuti, terlebih masukan tersebut memiliki dampak positif untuk keselamatan para pekerja.
“Banyak masukan dari bapak-bapak DPRD untuk kami, tentunya itu semua akan kami tindaklanjuti demi kebaikan perusahaan,” tutupnya.
Turut dalam kunjungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim. (editor: jon)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#dprd-kaltim #kunjungan-pabrik-smelter-pt-kfi