Jumat, 22 November 2024 06:39 WIB

Advetorial

Anggota DPRD Kaltim Bakal Teruskan Aspirasi Aliansi Mahakam Soal Tambang Ilegal ke DPR RI

Redaktur: Redaksi
| 355 views

Anggota DPRD Kaltim Muhammad Udin saat menemui aksi massa Aliansi Mahakam yang berdemonstrasi di depan gedung DPRD Katlim, Rabu (12/4/2023). (Istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahakam menggelar aksi di depan gedung DPRD Kaltim, Rabu (12/4/2023).

Massa aksi membawa dua isu besar, yakni menolak secara tegas pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja sekaligus mengutuk praktik pertambangan ilegal di Kaltim.

Juru Bicara Aliansi Mahakam, Muhammad Ilham Maulana mengungkapkan aksi yang dilakukan pihaknya selama kurun waktu sepekan ini sebagai bentuk keresahan masyarakat.

Ia menuturkan, pihaknya menuntut pemerintah daerah dan wakil rakyat untuk menindak tegas dan menangani pertambangan ilegal di Kaltim. Selain itu, meminta agar menghentikan praktik kriminalisasi dan represifitas terhadap masyarakat adat, pejuang Hak Asasi Manusia (HAM), dan pejuang lingkungan.

Ilham mengatakan, aksi jilid kedua ini kembali dilakukan lantaran pada aksi sebelumnya, Kamis (6/4/2023) lalu, tidak berujung sesuai harapan.

“Harapan kami, aspirasi ini bisa diterima oleh Anggota DPRD Kaltim kemudian ikut disuarakan kepada lembaga pemerintahan di pusat,” imbuhnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kaltim, M Udin merespon langsung massa aksi Aliansi Mahakam tersebut dengan mendatangi di lapangan. Udin mengatakan secara umum pihaknya menerima dan mendukung keresahan dan tuntutan yang disuarakan aliansi.

“Untuk penolakan UU Cipta Kerja kami juga akan sampaikan ini ke DPR RI, tetapi mengenai tambang ilegal pansus tidak memiliki wewenang lebih, namun secara sikap kami sangat mendukung mengenai penolakan tambang ilegal,” jelas Udin yang juga Wakil Ketua Pansus Investigasi Pertambangan (IP) DPRD Kaltim ini. (ADV/DPRDKALTIM)

Penulis: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #dprd-kaltim #m-udin #aliansi-mahakam #tambang-ilegal-kaltim 

Berita Terkait

IKLAN