Samarinda, Afiliasi.net – Pencegahan stunting dewasa ini tak boleh lagi hanya bertumpu pada perempuan atau para ibu-ibu semata. Laki-laki atau sang suami, turut penting keterlibatannya dalam pencegahan penyakit yang mana Indonesia masuk nomor urut 5 dunia saat ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda, Deasy Evriyani menjelaskan, pentingnya peran pria dalam mencegah stunting.
Menurutnya, ayah dan ibu merupakan satu tim dalam melakukan pencegahan anak stunting..
"Kalau bicara suami dan istri, itu kan satu keluarga dan satu tim, perlu peran ayah juga, bukan hanya urusan ibu," kata Deasy kepada awak media pada Selasa, (21/2/2023).
Akan hal tersebut, Deasy mengajak para ayah untuk bisa mendampingi istrinya secara maksimal sejak masa kehamilan hingga kelahiran.
Sang Ayah, disebutnya harus setia mendampingi dan memenuhi gizi selama istri hamil. Misalnya ketika anak telah lahir, maka ayah juga harus mendukung dalam memastikan pemberian ASI eksklusif dan imunisasi yang lengkap.
"Ketika ayah tidak support untuk pemenuhan hak anak tumbuh kembang, lingkungan yang nyaman, makan sehari-hari, pola asuh, hulu ke hilir dalam pendekatan keluarga, maka berpotensi anak tersebut stunting," tegas Deasy.
Stunting menurut Deasy tak hanya mempersoalkan pola makan dan gizi, kendati lingkungan juga berpengaruh. Mulai dari sanitasi lingkungan hingga pola asuh keluarga. (*)
Editor : Redaksi
TOPIK BERITA TERKAIT:
#deasy-evriyani #dp2pa-samarinda #pemkot-samarinda