Jumat, 22 November 2024 01:08 WIB

Advetorial

Hari Ke-3 Lebaran, Pasar Segiri Samarinda Dibersihkan

Redaktur: Rahmadani
| 1.090 views

Petugas Disdamkar Samarinda saat membersihkan area los ikan dan akses jalan masuk Pasar Induk Segiri, Rabu, 4 Mei 2022 malam. (Rahmadani/Afiliasi.net).

Samarinda, Afiliasi.net - Hari ke-3 lebaran 2022, Pasar Induk Segiri Samarinda dibersihkan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda pada Rabu, 4 Mei 2022 sekitar pukul 20.00 Wita. 

Kepala Disdamkar Samarinda, Hendra AH, mengatakan, pembersihan dilakukan menindaklanjuti instruksi Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang menerima laporan bahwa kondisi pasar kembali kumuh dan beraroma bacin. 

Dalam pembersihan tersebut, Hendra menyebutkan sebanyak 2 posko pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan dengan masing-masing posko membawa 1 unit kendaraan fire truck.

"Pembersihan menyasar area los ikan dan akses jalan masuk pasar Segiri. Pembersihan berlanjut di Pasar Merdeka malam besok (Kamis, 5 Mei 2022, Red)," ungkap Hendra. 

"Semua pasar yang benar-benar kumuh bakal disterilkan seperti ini," tambahnya. 

Sementara itu, Kepala UPT Pasar Induk Segiri Samarinda, Fathan menuturkan, aroma bacin dan kumuhnya pasar Segiri terjadi semenjak 7 hari terkahir hari lebaran 2022, saat kondisi pasar padat pengunjung. 

Fathan menyatakan, penyebab kumuhnya pasar terbesar di Samarinda ini juga didorong faktor kurangnya petugas kebersihan yang kini hanya berjumlah 10 orang dari sebelumnya 43 orang. 

"Saat saya menjabat mulai Februari 2022 sebagai kepala UPT, petugas kebersihan sudah berjumlah 10 orang saat itu," ucapnya. 

Pembersihan sendiri, kata Fathan, dilakukan oleh petugas kebersihan di bawah UPT pasar Segiri dengan mengangkut sampah mulai pukul 06.00 Wita di lapak-lapak para pedagang. 

"Kesadaran pedagang juga masih kurang, bahwa pasar ini milik kita, bisa nyaman berjualan, tapi masih sembarangan membuang sampah," ujarnya. 

Akan hal tersebut, Fathan menyatakan tindakan sementara yang bakal dilakukan adalah pendekatan secara persuasif. Lalu melaporkannya ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Samarinda terkait. 

"Maunya kami ada petugas Kamtib yang bisa jadi cadangan untuk menindak. Kami hanya berupa seruan, kadang-kadang turun ke lapangan, Kamtib yang ada kadang-kadang punya alat pengeras suara, selalu ingatkan. Tapi masih saja terjadi," imbuhnya. (*) 


TOPIK BERITA TERKAIT: #pasar-segiri #andi-harun #pemkot-samarinda #disdamkar #hendra-ah #samarinda 

Berita Terkait

IKLAN