Jumat, 22 November 2024 12:01 WIB

Advetorial

Upaya Transformasi Perpustakaan, DPK Samarinda Gelar Kursus Baca Al-Quran dengan Metode Ketukan

Redaktur: Rahmadani
| 936 views

Kegiatan kursus cepat baca Al-Quran dibuka oleh Wakil Ketua TP PKK, Herli Rusmadi, di Aula Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Samarinda, Selasa, 19 April 2022. (Ist).

Samarinda, Afiliasi.net - Peningkatan minat baca dan literasi masyarakat menjadi sektor yang tengah diseriusi Pemerintah Kota Samarinda. 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Samarinda, Erham Yusuf mengatakan, meski bangunan perpustakaan pihaknya di Jalan Kesuma Bangsa ini belum sepenuhnya diresmikan oleh Wali Kota Andi Harun, namun akses pelayanan publik sudah dapat dinikmati oleh semua masyarakat. 

Teranyar, sebut Erham, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda dan Tim Penggerak, Pemberdayaan, dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Samarinda, menyelenggarakan kursus cepat baca Al-Quran melalui metode ketukan yang berlangsung pada Selasa, 19 April 2022 hingga Rabu, 20 April 2022 besok. 

Kegiatan kursus cepat baca Al-Quran tersebut dibuka oleh Wakil Ketua TP PKK, Herli Rusmadi, di Aula Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Samarinda. Program dijelaskan Erham merupakan bagian dari upaya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. 

"Jadi perpustakaan tak hanya sekedar menyediakan buku, tapi harus juga memberikan kegiatan bimbingan," ucapnya saat ditemui di kantornya, Selasa, 19 April 2022 siang. 

Erham melanjutkan, program tersebut merupakan inisiatif Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Samarinda yang dibantu stakeholder. Pun kegiatan dilaksanakan tanpa menggunakan biaya Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD). 

"Tadi pagi sudah dibuka, akan berakhir besok. Kegiatan bukan budgetair, ada 60 peserta yang ikut, peserta diambil dari Kemenag Samarinda, Pramuka, Dharma Wanita, dan lain-lain," bebernya. 

Melalui program ini, Erham berharap masyarakat dapat lebih terampil dalam hal minat baca dan peningkatan literasi. 

"Masyarakat diharapkan tak hanya bisa membaca, tapi juga perlu terampil. Satu misalkan baca Al-Quran, masih ada sebagian yang tidak bisa. Atau, keterampilan berupa penggunaan alat elektronik, memainkan software seperti menjalankan aplikasi Microsoft Windows, Excel, Corel Draw dan lain-lain seperti itu. Ini yang merupakan upaya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial," pungkasnya. (Adv)


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkot-samarinda #dinas-perpustakaan-samarinda #baca-al-quran 

Berita Terkait

IKLAN