Samarinda, Afiliasi.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali mewacanakan normalisasi sungai dan revitalisasi pasar tradisional di kawasan Jalan Kemuning, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang.
Disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, usai meninjau langsung lokasi tersebut bersama kepala dinas terkait dan pejabat teknis pada Jumat, 1 April 2022, menyatakan perencanaan akan hal itu bakal dimatangkan pemkot ke depan.
Andi Harun memaparkan, sungai yang dikenal warga dengan sebutan Sungai Kemuning itu mengalir dari arah Jalan Rapak Indah melintasi pasar hingga bermuara ke Sungai Mahakam. Namun, akses jalan air tersebut dinilai tidak optimal.
Di kawasan pasar Kemuning misalnya, badan sungai nampak tertutupi bangunan rumah yang berdiri di atasnya. Kemudian di belakang pasar, beberapa pemukiman warga terpantau ikut menutupi aliran sungai sepanjang lebih kurang 400 meter hingga muara Sungai Kemuning. Sedangkan di bagian muaranya lagi, batang-batang pohon diduga turut menghalangi aliran air pula.
Kondisi itu dilaporkan oleh pihak Kecamatan Sungai Kunjang menjadi salah satu penyebab menggenangnya air di kawasan Jalan Kemuning, terkhusus saat debit air Sungai Mahakam mengalami kenaikan. Walhasil, banjir dari Sungai Kemuning berdampak ke pemukiman warga sekitar hingga rumah-rumah di sepanjang Jalan Kemuning.
Berangkat dari keadaan di lapangan tersebut, Andi Harun memutuskan untuk segera menyusun langkah untuk melakukan normalisasi aliran sungai.
“Saya sudah arahkan OPD terkait terutama Dinas PUPR agar dalam tempo secepat-cepatnya tim teknis bisa turun melakukan analisa untuk rencana pekerjaan normalisasi Sungai Kemuning,” ujar Andi Harun kepada awak media.
Dibeberkannya, rencana normalisasi sungai itu nantinya akan dimulai pada 2022 ini dan menyusul realisasi pekerjaan fisiknya pada 2023 mendatang.
Selain itu, di muara Sungai Kemuning, nantinya juga direncanakan bakal dibuat pintu air untuk mengendalikan debit air yang masuk dari Sungai Mahakam.
“Karena kita melihat elevasi Sungai Mahakam lumayan, sehingga kalau Mahakam dalam posisi pasang, airnya juga akan lancar masuk ke dalam, maka dibutuhkan juga solusi parallel melalui pintu air,” papar Andi Harun.
Pemkot Samarinda juga mewacanakan akan menelaah kembali penataan Pasar Kemuning.
Rencana ini muncul setelah Andi Harun secara langsung melihat aktivitas pasar tumpah di sepanjang Jalan Kemuning hingga masuk ke area gang-gang tempat pemukiman warga.
Ia mengaku bersyukur, karena saat meninjau lokasi pasar, dirinya bertemu dengan salah satu warga yang memiliki lahan seluas lebih kurang 1,5 hektare di dekat lokasi pasar sekarang ini.
Dan kemudian mencapai kesepakatan lisan bersama pemilik lahan tersebut untuk melepas tanahnya sesuai harga standar pemerintah.
“Untuk pasar saya sudah berikan arahan ke BPKAD untuk juga segera dalam beberapa hari ke depan timnya memetakan kondisi lapangan, karena kita perlu pendataan untuk rencana sebelum pengadaan lahannya,” pungkasnya. (*)
Penulis : Achmad
TOPIK BERITA TERKAIT:
#sungai-kemuning #pasar-kemuning #normalisasi #relokasi #wali-kota-samarinda #andi-harun #pemkot-samarinda