Samarinda, Afiliasi.net - Proyek perbaikan drainase di kawasan Taman Samarendah jalan Bhayangkara, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Koa mendapat perhatian serius dari Komisi III DPRD Samarinda.
Pasalnya, hasil akhir pengerjaan dinilai tidak sesuai. Beberapa area masih tampak bekas-bekas material proyek yang merusak estetika taman.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Novan Syahronny Pasie mengatakan, dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang digelar komisi III kemarin, 19 Januari 2022, jalan yang sebelumnya bagus dengan motif ukir sudah tidak terlihat.
Novan menyayangkan, anggaran miliaran rupiah yang dikeluarkan pemerintah melalui APBD Kota Samarinda hasilnya tidak memuaskan.
"Kita sudah keluarkan dana miliaran rupiah tapi secara pengerjaannya ini finishing-nya tidak ada menggambarkan kerapian dan keindahannya. Tolong itu jadi catatan pemerintah," ujarnya saat diwawancara kembali melalui sambungan telepon seluler, Kamis 20 Januari 2022.
Politisi Golkar itu menduga hal tersebut terjadi karena lemahnya fungsi pengawasan dari OPD pelaksana kegiatan. Komisi III pun berencana akan memanggil pihak PUPR Samarinda untuk meminta keterangan lebih detail terkait perencanaan proyek.
"Ini yang akan kita bahas dengan OPD terkait. Khususnya yang membidangi ini. Ini loh hasil tinjauan lapang yang kita lihat. Apakah ini sudah sesuai dengan perencanaan yang ingin dibangun. Karena mereka yang tahu. Kita akan minta ke depan diperbaiki," tegasnya.
Kendati secara estetika proyek senilai Rp 4,7 miliar itu dinilai jelek oleh komisi III, namun secara fungsi drainase telah berjalan baik mengatasi genangan air yang sebelumnya sering terjadi di seputaran taman.
Sebagai informasi, alokasi anggaran proyek perbaikan drainase Taman Samarinda senilai Rp 4,7 miliar. Dengan target pengerjaan hingga akhir Desember 2021. (*)
Penulis: Achmad
TOPIK BERITA TERKAIT:
#taman-samarendah #dprd-samarinda