Senin, 25 November 2024 06:58 WIB

Daerah

Jembatan Achmad Amins Resmi Dibuka dengan Pembatasan

Redaktur: M. Yusuf
| 1.684 views

Pemkot Samarinda saat mengawasi langsung para pengendara yang akan melintas di Jembatan Achmad Amins, sejak ditutup jelang April 2021 lalu. (Ist)

Samarinda, Afiliasi.net - Jembatan Mahkota II Samarinda resmi berganti nama menjadi jembatan Achmad Amins. Pergantian nama jembatan yang dibangun sejak 2003 lalu itu, diumumkan Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersamaan dengan pembukaan akses jembatan, sejak ditutup pasca abrasi yang terjadi pada 25 April 2021. 

"Karena beliau (Alm.Achmad Amins, Red) adalah mantan Wali Kota Samarinda dan beliau dari sisi sejarah nya pencetus awal. Sehingga sangat menaruh rasa hormat kita kepada beliau, dan menjadikan nama beliau sebagai nama jembatan," beber Andi Harun, saat diwawancara awak media pada Kamis 10 Juni 2021 siang.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim yang kini duduk sebagai orang nomor satu di Balaikota Samarinda itu turut memastikan, pembukaan jembatan Achmad Amins sudah melalui kajian teknis yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR dan dibahas di internal Pemkot Samarinda.

"Yang diperbolehkan hanya roda dua dan roda empat pribadi saja. Namun, pengecualian untuk mobil Ambulans, roda 3 untuk sampah, dan Pemadam Kebakaran," terang Andi Harun.

Andi Harun yang juga Ketua DPD Gerindra Kaltim itu merinci, hasil pengukuran teknis baik pilar kabel atas maupun bawah, serta pengukuran retak, disimpulkan oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR Jenderal Bina Marga, bahwa kondisi Jembatan masih dalam keadaan aman.

"Pembatasan (kendaraan) karena kita masih melakukan monitoring deformasi secara berkala," ucap Andi Harun.

Andi Harun juga telah menandatangani surat untuk membuka jembatan secara terbatas. Untuk pembukaan total, baru dapat dilakukan setelah instansi terkait melakukan pekerjaan di sekitar daerah pylon 7.

Sementara itu, untuk pembuatan pengamanan termasuk perawatan tahap pertama Jembatan, disebut Andi Harun diperkirakan akan memakan biaya sekira Rp 50 miliar.

"Selanjutnya akan dikoordinasikan dengan PUPR Provinsi Kaltim kemudian Kementrian PUPR agar kita bersinergi untuk mengalokasikan anggaran perawatan Jembatan," pungkasnya. (*)

Penulis: Vicky


TOPIK BERITA TERKAIT: #andi-harun #jembatan-mahkota-ii #jembatan-achmad-amins 

Berita Terkait

IKLAN