Kutai Kartanegara, Afiliasi.net - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, resmi membuka Festival Islami Kecamatan Anggana, di Alun-Alun Kecamatan Anggana, pada Jumat (23/8/24).
Dalam sambutannya, Bupati Edi menekankan pentingnya festival ini sebagai wadah untuk menanamkan nilai-nilai Islam kepada generasi muda, khususnya dalam menghadapi era modernisasi dan digitalisasi. Khususnya untuk membina generasi muda yang memiliki kreativitas tinggi serta berprestasi.
Bicara tentang pembinaan, sambung Edi, tak terlepas dari peran ulama, ustaz, dan guru mengaji. Mereka hadir untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang agama dan mencapai visi Kukar Idaman, yakni SDM yang berakhlak mulia unggul dan berbudaya.
Selain itu, Pemerintah Kukar bekerja sama dengan berbagai lembaga keagamaan seperti pondok pesantren, pengajian, dan TPA. Program unggulan mereka termasuk satu desa satu penghafal Quran yang sudah berjalan selama empat tahun dan sangat berhasil.
Pemerintah juga memberikan bantuan dana dan fasilitas untuk pondok pesantren, mengirim da'i ke desa-desa, serta melatih pengurus masjid.
Orang nomor satu di Kukar itu meminta agar program mengaji, yaitu Gerakan Etam Mengaji (GEMA), dilaksanakan secara besar-besaran di seluruh wilayah Kukar. Ia juga berharap para pegawai negeri sipil (ASN) menjadi contoh bagi masyarakat untuk ikut serta dalam program ini.
“Sediakan waktu untuk membaca kitab suci setiap hari, silahkan sesuaikan situasi kondisinya. Para Kepala OPD dan Camat harus memperhatikan berjalannya GEMA ini di lingkungannya masing-masing,” ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi dan dorongan semangat terhadap program GEMA, Pemerintah Kabupaten Kukar telah menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Saya titipkan melalui kegiatan ini, GEMA berjalan baik di Anggana. Kemajuan Kukar bukan tergantung sumber daya yang tak terbarukan, tapi SDM yang berakhlak mulia, unggul dan berbudaya menjadi salah satu pondasi kemajuan Kukar,” pintanya.
Edi juga berharap event ini berdampak ekonomi, yakni menyediakan tempat bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pedagang untuk memanfaatkan keramaian sehingga meningkatkan pendapatan mereka.
Sebagai informasi, festival ini merupakan wadah bagi peserta untuk menggali dan mengembangkan potensi yang mereka miliki. Selain sebagai ajang kompetisi, festival ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi peserta untuk terus belajar dan tumbuh menjadi individu yang lebih baik. (*)
Editor: Rafika
TOPIK BERITA TERKAIT:
#edi-damansyah #pemkab-kukar #kutai-kartanegara #anggana #gerakan-etam-mengaji #kukar-idaman