Kamis, 21 November 2024 09:33 WIB

Advetorial

Merawat Persatuan, Haji Alung Gelar Sobang di Perjiwa

Redaktur: Redaksi
| 263 views

Kegiatan Sosbang Anggota DPRD Kaltim Muhammad Syahrun di Desa Perjiwa.

Kukar, Afiliasi.net - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Syahrun menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Desa Perjiwa, Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara pada Sabtu, 16 Desember 2023. 

Sosbang yang saat ini sudah menjadi agenda rutin kedewanan ditujukan untuk mengingatkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar falsafah negara. Dengan memahami wawasan kebangsaan, masyarakat di Benua Etam diharap dapat menjadi warga negara yang cinta tanah air dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

Dihadapan puluhan warga yang menghadiri sosbang, Haji Alung menekankan makna empat pilar berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. 

"Kita harus bisa menghidupkan keempat konsensus bernegara ini dalam kehidupan sehari-hari," kata dia. 

Politisi Golkar ini berharap masyarakat di Benua Etam hidup dengan rukun dan damai. Maka itu, ia tegaskan, agenda sosbang oleh mereka menjadi sarana yang tepat untuk merawat nasionalisme. 

"Kita harus terus menjaga kerukunan dan kedamaian di Kalimantan Timur. Mari kita saling menghormati perbedaan, agar kita dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai," tambahnya.

Haji Alung juga memberikan pesan penting mengenai kondusifitas daerah. Termasuk, menjadikan pertemuan ini sebagai momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan di tengah dinamika politik dan ekonomi yang terus berubah.

"Jika Kaltim senantiasa terjaga kondusifitasnya, pasti perekonomian kita akan tetap bertahan dan membaik, apalagi dengan kehadiran IKN (Ibu Kota Nusantara, Red)," ungkapnya.

Haji Alung turut mengundang Ahmad Fadillah sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Ahmad Fadillah mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan sebagai langkah positif di tengah gejolak paham liberal dan radikal yang tengah meresahkan sebagian masyarakat. Ahmad mengulas sejarah panjang Pancasila sebagai ideologi bangsa, membandingkannya dengan pondasi utama sebuah gedung.

"Tanpa dasar yang kokoh, bangunan itu pasti akan roboh," pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #dprd-kaltim #muhammad-syahrun 

Berita Terkait

IKLAN