Kamis, 21 November 2024 07:21 WIB

Politik

Fraksi NasDem DPRD Kaltim Keluhkan Sistem Voting Penetuan Calon Pj Gubernur

Redaktur: Redaksi
| 333 views

Anggota fraksi NasDem DPRD Kaltim, Ismail

 

Samarinda, Afiliasi.net - fraksi partai NasDem mengungkit Rapat Pimpinan yang berlangsung di Surabaya saat menentukan nama Pj Gubernur.


Anggota fraksi NasDem DPRD Kaltim, Ismail mengingatkan adanya ada tiga nama yang ditetapkan saat melakukan rapat pimpinan di Surabaya, Selasa (5/9/2023).


Menurut Ismail, di rapat tersebut terjadi dinamika dalam penentuan calon Pj Gubernur. Penentuan yang alot itu ditentukan melalui voting.


"Nah voting ini mengganggu saya. Kalau seandainya untuk kepentingan Kaltim. Saya kira sudah selesai, tapi karena voting, di satu sisi tidak ada aturan baku yang mengatur tentang bagaimana menentukan PJ itu, tidak ada di undang-undang tidak ada juga di tatib," katannya.


Menurut Ismail hal tersebut perlu diskusikan. Jika pimpinan menegaskan bahwa DPRD mengusulkan, otomatis 55 anggota di dewan wajib memberikan suara berarti DPRD ada 55 orang anggota.


Sementara hanya sembilan orang yang ikut dalam voting itu. "Pemahaman saya begitu, tidak satu orang, putusan DPR berarti putusan 55 orang, karena yang voting hanya 9 orang berarti kurang fair," keluhnya.


NasDem sendiri sudah mengusulkan melalui perwakilan fraksi, tetapi tidak bisa ditentukan voting dari yang jumlah fraksi.


"Ya kan boleh voting mengatasnamakan fraksi, tapi merepresentasikan jumlah anggotanya. Kan usulan sudah masuk nih. Misalnya pertanyaannya, bagaimana kalau ada fraksi anggotanya tidak setuju, itu urusan internal," tegasnya.

Dia juga menginginkan pemilihan harus berdasarkan azas keadilan. Karena dengan itu diperoleh putusan yang baik untuk Kaltim.


Ismail pun berharap agar penetapan calon Pj Gubernur Kaltim sesuai jumlah suara anggota masing-masing fraksi.


Namun sistem voting saat ini justru melalui perwakilan fraksi, sehingga dihitung 1 suara. Ismail merasa dirugikan karena penetuan Pj itu dianggap kurang maksimal.


"Kalau mekanismenya seperti yang didiskusikan banyak orang, apalagi tidak melibatkan banyak pihak. Hasilnya pasti tidak terlalu maksimal," pungkas Ismail. (editor: jon)


TOPIK BERITA TERKAIT: #pj-gubernur #kaltim #dprd-kaltim #fraksi-nasdem-dprd-kaltim 

Berita Terkait

IKLAN