Daerah

1.010 Rumah di 20 Kecamatan se-Kukar Siap Direhabilitasi Lewat Program RTLH

Redaktur: Redaksi
Kamis, 23 Februari 2023 | 572 views

Bupati Kukar Edi Damansyah saat mengunjungi salah satu rumah warga yang menjadi sasaran program RTLH di Kelurahan Bukit Biru, Jumat (23/2/2023). (Istimewa)

Kukar, Afiliasi.net - Program pengentasan kemiskinan melalui program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah dimulai oleh Pemkab Kukar yang bersinergi dengan Kodim 0906/Kukar. Rencananya, Pemkab Kukar akan menyasar 1.010 rumah di 20 kecamatan yang ada di kukar.

“Jadi ini merupakan bagian dari realisasi program pengentasan kemiskinan yang kita tetapkan di dalam rumah besar pengentasan kemiskinan di Kutai kartanegara,” ujar Bupati Kukar Edi Damansyah saat ditemui pada kegiatan Karya Bhakti Kodim 0906/KKR di Kelurahan Bukit Biru, Jumat (23/2/2023).

Sementara itu, Dandim 0906/KKR Letkol Inf Jeffry Satria mengatakan dari program ini pihaknya tidak ingin salah sasaran. Data yang diterima dari pemerintah pusat ada beberapa yang langsung diverifikasi serta ada juga yang langsung diperbaiki.

Ia juga berharap, pada Maret mendatang data tersebut sudah terverifikasi semua. Nanti sisanya 1.010 sambil berjalan. Targetnya nanti akhir 2023 sudah selesai semua pekerjaan terkait 1.010 rumah. Agar di tahun 2024 penunjang pengentasan kemiskinan ekstrem hilang pada tahun itu menjadi nol persen.

“Jadi kenapa hari ini kita kick off, ini adalah upaya percepatan, ini kan sudah akhir bulan, harapannya bulan maret nanti sudah bisa dimulai,” jelasnya.

Jeffry menjelaskan, data 1.010 itu basis datanya sudah ada, namun pihaknya memakai dari dua sumber data yakni dari Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sekitar 10 persen dan harus disesuaikan.

Untuk personil sendiri, Jeffry menjelaskan bahwa akan ada dua Kodim yang terlibat, karena program RTLH Pemkab Kukar ini masuk wilayah Kodim Kukar dan Kodim Bontang.

“Sekitar 300 Personil TNI yang akan terlibat dalam program ini, namun nanti dalam pelaksanaannya kita akan tetap melibatkan masyarakat sekitar. Kita sebagai penggerak dan tenaga ahli pertukangan, pelaksanaannya tetap bersama-sama dengan rakyat, hanya manajemen dan pengawasan TNI berperan disana,” tutupnya. (*)

Editor : Redaksi