Samarinda, Afiliasi.net - Jajaran Polda Kaltim menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka kesiapan menghadapi Idulfitri 1443 Hijriah tahun 2022, di Ballroom Hotel Senyiur Samarinda, pada Selasa (19/4/2022).
Rapat tersebut digelar selaras dengan arahan dari Mabes Polri terkait pengamanan pada Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Atas instruksi tersebut, jajaran Polda Kaltim secara serentak akan menggelar operasi Ketupat Mahakam 2022 yang akan dilaksanakan selama 12 hari tepatnya pada tanggal 28 April hingga 9 Mei mendatang.
Dalam hal itu, sedikitnya Polda Kaltim juga akan membangun 51 pos pengamanan yang tersebar di beberapa titik.
Selain itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto didampingi juga oleh Komandan Korem (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma Brigjen TNI Dendi Suryadi, serta Gubernur Kaltim Isran Noor, juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih awal melaksanakan mudik.
"Sebab, dari kementrian perhubungan meminta dan menghimbau kepada masyarakat yang hendak mudik agar bisa lebih awal. Hal itu dikarenakan mudik tahun ini akan sangat masif, dari hasil survey kementrian perhubungan akan ada 80 juta manusia yang akan melakukan mudik," ucapnya
"Juga diprediksi akan ada 62% pergerakan kendaraan mobil dari arah barat ke timur. Khususnya di wilayah sumatera, jawa, dan Bali," sambungnya.
Irjen Pol Imam juga menguraikan bahwa meski banyak orang yang akan melaksanakan mudik dari luar Kalimantan maupun sebaliknya, namun persentasenya masih dalam batas wajar.
"Walaupun banyak orang yang akan mudik dari luar Kalimantan maupun dari Kalimantan ke luar daerah, akan tetapi persentase nya tidak terlalu signifikan. Tidak seperti di luar daerah lainnya," ungkapnya.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat segera mencapai target vaksinasi terkhusus booster.
"Hal itu tentunya kita kebut di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur agar target vaksinasi dapat tercapai di bulan juli nanti. Selain itu agar masyarakat dalam menyelenggarakan mudik dapat berjalan aman dari penyebaran covid-19.," imbuhnya.
Saat disinggung terkait dengan syarat khusus yang harus dilengkapi para pemudik, Irjen Pol Imam menyebutkan bahwa masyarakat setidaknya harus melengkapi vaksinasi dosis 1 dan dua.
"Jadi untuk masyarakat yang menyelenggarakan mudik khususnya melewati jalur penerbangan itu harus melengkapi vaksinasi dosis satu dan dua, termasuk juga booster," sebutnya.
"Karna kalau booster itu sudah tidak lagi dilakukan pemeriksaan, tapi kalau hanya dosis dua akan dilakukan antigen, dan jika dosis satu harus dilengkapi oleh PCR. Itu yang menjadi syarat dari kementrian kesehatan," lanjutnya.
Sementara, terkait dengan pawai takbiran dirinya menyarankan agar dapat melakukannya di mesjid saja.
"Menurut kami dari segi keamanan sebaiknya takbir keliling itu ditiadakan. Saya pikir cukup di mesjid saja karena juga sudah cukup banyak rumah ibadah tersebar untuk melaksanakan syiah dari mesjid," pungkasnya. (tim redaksi Afiliasi)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#polda-kaltim #pemprov-kaltim #idulfitri