Jumat, 22 November 2024 07:02 WIB

Advetorial

Mempertanyakan Arti Kemerdekaan bagi Rakyat Sanga-Sanga

Redaktur: Bella
| 901 views

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, saat menghadiri acara peringatan Peristiwa Perjuangan Merah Putih Sanga-sanga ke-75 di Lapangan Bola PT Pertamina Sanga-sanga, Kecamatan Sanga-sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis, 27 Januari 2022. (Istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net – Peristiwa merah putih Sanga-Sanga selalu meninggalkan kesan heroik. Momentum tersebut menjadi kesempatan publik untuk mengingat betapa kemerdekaan Indonesia dipertahankan lewat darah dan nyawa. Namun, bukan itu saja.

Kamis, 27 Januari 2022, Dalam acara peringatan Peristiwa Merah Putih Sanga-Sanga ke-75, di Lapangan Bola PT Pertamina. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, menjelaskan arti peristiwa tersebut bagi rakyat Sanga-Sanga. Rakyat setempat berjuang mati-matian mengusir pasukan Belanda. Tentara kolonial kala itu sengaja menguasai Sanga-Sanga yang kaya akan minyak.

Berpuluh-puluh tahun setelah kemerdekaan. Sanga-Sanga menjadi salah satu daerah penghasil migas terbesar di Indonesia. Dari kawasan pesisir inilah, Kaltim menjadi daerah utama penghasil minyak yang memberikan pendapatan besar bagi negara.

Meski sudah merdeka secara kebangsaan, namun warga Sanga-Sanga masih 'terjajah' dalam hal kesejahteraan. Masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi dan susah mendapat pekerjaan. Mayoritas wilayah di Sanga-Sanga pun tinggal di dalam wilayah PT Pertamina. Sangat sedikit masyarakat yang punya hak kepemilikan atas lahan pribadi di sana.

“Masyarakat setempat tidak memilik hak kepemilikan atas lahan. Jadi sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah dalam hal pembangunan,” ujar Samsun saat ditemui di sela-sela acara.

Lebih lanjut, Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa momentum tersebut merupakan tanda perjuangan rakyat. Peristiwa tersebut dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bangsa. Ia berharap agenda peringatan tersebut dapat terus dilanjutkan.

“Supaya ini tidak terputus, harus selalu dikenang dan semangatnya menjadi semangar perjuangan untuk kita semua,” tambahnya. Samsun mengaku berterimakasih kepada seluruh panitia. Khususnya anak-anak muda yang menjadi pemeran pertunjukan operet selama acara. “Mudah-mudahan menjadi hikmah dan menjadi pelajaran untuk semua,” pungkasnya.

Jangan sampai perjuangan rakyat Sanga-Sanga dilupakan. (*)


TOPIK BERITA TERKAIT: #diskominfo-kaltim #dprd-kaltim #kutai-kartanegara #sanga-sanga #peristiwa-merah-putih #kebangsaan 

Berita Terkait

IKLAN