Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Strategi Dinkes Balikpapan

Balikpapan, Afiliasi.net - Persediaan tabung oksigen di Balikpapan dijamin masih memadai oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Sebab, perusahaan yang menyuplai oksigen terletak di Kaltim.

Namun yang menjadi perhatian, cukup banyak kasus pasien isolasi mandiri yang mengalami penurunan kondisi kesehatan dan mengalami sesak nafas. Alhasil, mereka pun membeli tabung oksigen sebagai bentuk pertolongan. Terlebih, saat ini UGD di masing-masing rumah sakit di Balikpapan nampak penuh.

Mengantisipasi hal itu, rupanya Dinkes Balikpapan berencana untuk menyiapkan satu oksigen untuk satu Puskesmas. "Kita akan sediakan tidak di tiap rumah, tapi di Puskesmas sebagai bentuk antisipasi jika ada masyarakat yang isolasi mandiri yang mengalami penurunan kondisi secara mendadak," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Jum'at 2 Juli 2021.

Namun hal tersebut rupanya masih dalam proses pengajuan. Hingga saat ini, rencana satu oksigen untuk satu Puskesmas belum dijalankan.

Jumlah oksigen yang dibutuhkan rumah sakit di Balikpapan saat ini menurutnya bergantung kepada jumlah pasien dan ruang isolasi. Namun di sisi lain, ia menyampaikan pesan dari Ketua Persatuan Rumah Sakit (Perasi) Kaltim, Edy Iskandar, yang meminta kepada seluruh rumah sakit besar yang memiliki tangki oksigen, untuk membeli alat-alat penunjang untuk memproduksi oksigen sendiri. "Biar stok tetap ada, tidak bergantung ke perusahaan penyuplai," ujarnya.

Peningkatan pembelian tabung oksigen juga dibenarkan oleh wanita berkacamata ini. Khususnya di Kota Balikpapan. Beberapa waktu lalu, terdapat kasus pasien isolasi mandiri yang secara tiba-tiba mengalami sesak nafas. Akhirnya, pasien tersebut langsung dijemput oleh ambulans. "Dia akhirnya dapat pertolongan pertama pakai oksigen di ambulans," terangnya.

Penulis: Rizna

TOPIK BERITA TERKAIT: #dinkes-balikpapan #andi-sri-juliarty #tabung-oksigen