Samarinda, Afiliasi.net – Banjir bandang yang terjadi di kabupaten Berau menarik perhatian seluruh pihak. Termasuk anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sutomo Jabir. Jabir mendesak perusahaan tambang di sekitar area banjir untuk melaksanakan kewajiban reboisasi dan reklamasi pasca aktivitas tambang. Sebab, dari kejadian tersebut sekitar 15 kampung di 4 Kecamatan di Berau terendam banjir.
Ia pun meminta adanya investigasi terkait penyebab kejadian ini. "Investigasi dulu, kita cari info akurat. Walau disekitar alur sungai sering banjir tiap tahun namun jangan tahun ini yang menjadi pembeda," ujar Sutomo Jabir, Selasa 18 Mei 2021.
Ia berharap seluruh pihak bekerjasama agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari, apalagi jika sampai terjadi bencana yang lebih besar.
"Selain kewajiban perusahaan untuk merawat lingkungan, juga diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi serta mengantisipasi kejadian serupa," lanjutnya.
Menurut data sementara yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, sekitar 2.308 kepala keluarga (KK) terdampak bencana banjir ini. Di Kecamatan Kelay ada kampung Long Beliu 39 KK, Lesan Dayak 6 KK, Muara Lesan 1 KK, serta Muara Merasa 11 KK.
Di Kecamatan Sambaliung ada 152 KK di Long Lanuk, 150 KK di Pegat Bukur, 255 KK di Bena Baru, 183 KK di Inaran serta 792 KK di Tumbit Dayak. Sedangkan di Kecamatan Teluk Bayur ada 719 KK. (Advetorial)
Penulis: Achmad
TOPIK BERITA TERKAIT:
#dprd-kaltim #sutomo-jabir #peristiwa-banjir-di-berau