Minggu, 24 November 2024 04:11 WIB

Daerah

Pasar GOR Resmi Ditutup, Catatan Pelanggaran Minor, Andi Harun Akan Lakukan Evaluasi

Redaktur: M. Yusuf
| 2.350 views

Andi Harun, Wali Kota Samarinda saat diwawancara awak media, Jumat (7/5/2021).

Samarinda, Afiliasi.net - Pemkot Samarinda resmi tutup pasar ramada GOR Segiri Samarinda pada, Jumat (7/5/2021).

Penutupan pasar ramadan ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi. Didampingi pula oleh Sekretaris Kota Sugeng Chairuddin, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta TNI/Polri.

Dari sepanjang waktu kegiatan disampaikan Andi Harun ada beberapa catatan yang akan dievaluasi. Diantaranya mengenai pelanggaran protokol dan keamanan.

"Yang akan kita evaluasi termasuk tempat keamanan dalam pelaksanaan pasar ramadan," ujarnya kepada awak media.

Sedikit catatan diulas AH sapaan karib wali kota, dalam pelaksanaan masih didapati warga yang menggunakan masker tidak sesuai aturan.

"Diantaranya ada warga hanya mengenakan masker di dagunya bukan untuk menutup mulutnya. Ketika kita tegur barulah mereka pasang lagi ke mulutnya," bebernya.

Selain itu, terkait rute keluar masuk pengunjung juga mendapat perhatian. Mulanya di satu line dilakukan dua jalur, sehingga yang datang dan keluar bisa saling bertemu, hal tersebut berpotensi menimbulkan kemacetatan dan kerumunan.

"Pada hari keempat dan kelima, melakukan evaluasi untuk satu jalur. Alhamdulillah berjalan dengan lancar arus pengunjung itu," tuturnya.

Meski begitu AH menegaskan, keputusan mengeluarkan izin pelaksanaan pasar ramadan telah melalui beberapa pertimbangan dari berbagai pihak seperti, Dinas Kesehatan, Dispora, Satpol PP dan Dishub Samarinda. 

"Sekira 4-5 hari sebelum ramadan diputuskan. Tapi satu yang saya paling bersyukur yakni masyarakat bisa menikmati pasar ramadan," ungkapnya.

Sementara itu, Erham Yusuf Kadispora Kota Samarinda menuturkan bahwa peresmian pada hari merupakan kegiatan seremonialnya saja, resminya ditutup pada tanggal 9 Mei 2021 mendatang.

Selaku penanggungjawab di lapangan, ia juga menyampaikan catatan-catatan. Yakni adanya tenda roboh, dan adanya informasi kehilangan barang.

Kendati demikian, Erham mengaku bahwa Wali Kota Samarinda mengarahkan kemungkinan perlunya pengadaan CCTV di kawasan pasar ramadan selanjutnya.

"Sehingga semua aktivitas yang ada di pasar ramadan bisa terdeteksi," pungkasnya. (Advertorial)


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkot-samarinda #diskominfo-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN



Berita Lainnya

Terpopuler