Daerah

Kejar Predikat SAKIP A, Sekda Kukar Motivasi OPD Terus Perbaiki dan Tingkatkan Kinerja

Redaktur: Redaksi
Jumat, 19 Juli 2024 | 720 views

Sekda Kukar, Sunggono, memberikan arahan dalam Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, di Ruang Rapat II Balaikota Balikpapan, Kamis (18/7/2024). (Ist)

Balikpapan, Afiliasi.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) guna mengetahui gambaran kinerja dan meningkatkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), di Ruang Rapat II Balaikota Balikpapan, Kamis (18/7/2024).

Evaluasi ini dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, dan diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Kukar, serta dihadiri oleh kepala Badan Pengawas Kabupaten (Bawaskab) Heriansyah dan anggota Tim Evaluator Kementerian PANRB.

Saat ini, Kukar berada di salah satu daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang mendapatkan predikat nilai SAKIP mendekati tertinggi, yaitu BB. Untuk mencapai nilai tertinggi, yakni A, seluruh perangkat daerah harus menjadikan akuntabilitas kinerja sebagai indikator utama.

Sunggono mengungkapkan bahwa berdasarkan paparan tim evaluator Kementerian PANRB, terlihat berbagai upaya Pemkab Kukar dalam meningkatkan nilai SAKIP-nya, dan di tahun 2024 ini sudah menunjukkan perubahan.

“Dan kalau kita lihat di tahun 2024 ini sudah banyak perubahan, mudah-mudahan pada saatnya nanti ini menjadi potret kinerja pemerintah daerah secara keseluruhan,” sebutnya.

Sunggono juga memberikan catatan kepada jajarannya terkait kinerja, karena berdasarkan data yang ada, terdapat beberapa hal yang memerlukan dukungan administrasi dan pendalaman atas indikator kinerja.

“Ini menurut saya perlu kesepahaman dan kesepakatan sehingga pada saatnya nanti tidak ada lagi pemahaman yang berbeda antara tim evaluator dengan kita yang bekerja ini, jadi saya minta tolong teman-teman pahami betul itu,” ujarnya.

Sunggono juga meminta OPD terkait untuk memahami dan mencermati data dan nilai yang dipaparkan untuk menjadi bahan diskusi selanjutnya.

Dari hasil evaluasi internal ini, Sunggono mengharapkan agar semua pihak dapat mendalami data yang ada, mengklarifikasi, memperbaiki, dan mengkoreksi data agar tercipta pemahaman yang sama.

“Ini baru satu semester, masih ada enam bulan lagi untuk penilaian di tahun 2024, jadi harus semangat masih ada waktu untuk kita bersama-sama saling memperbaiki,” pungkasnya. (*)

Editor: Rafika