Afiliasi.net - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) kini tengah berkoordinasi dengan kepolisian Inggris perihal kematian seorang perempuan yang diduga merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Dikutip dari detik.com, perempuan atas nama Mayawati Bracken itu ditemukan tewas tertikam di Berkshire, Inggris pada Kamis (4/1/2024) lalu. Wanita berumur 53 tahun tersebut ditemukan tak jauh dari rumahnya di Pangbourne, Berkshire, pukul 17.45 waktu setempat.
Selain berkoordinasi terkait kasus pembunuhan tersebut, pihak KBRI menerangkan terkait identitas kewarganegaraan korban penikaman tersebut.
"Paspor almarhumah tercatat telah habis masa berlaku pada 16 Agustus 2023 dan tidak mengajukan lagi perpanjangan paspor," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, pada Minggu (7/1/2024), mengutip dari Detik.com.
Menurut keterangan, layanan darurat bergegas ke lokasi dan menemukan Maya tertikam di dalam kendaraan yang menurut tetangga adalah mobil Lexus miliknya.
Dia meninggal di tempat kejadian meskipun petugas medis telah berupaya sebaik mungkin.
Kemudian kasus bertambah. Selang beberapa waktu, sekitar setengah jam kemudian, seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun ditemukan tewas di rel kereta tak jauh dari lokasi Maya ditemukan.
Kepolisian Thames Valley segera meluncurkan penyelidikan pembunuhan, dan mengatakan mereka yakin kedua kematian itu berkaitan.
"Kami masih menyelidiki namun menganggap kedua kematian tersebut saling terkait; kami tetap berpikiran terbuka mengenai keadaan masing-masing kematian tersebut," ujar Brown seperti dikutip dari The Guardian oleh Detik.com.
Editor:Siti Mu'ayyadah
TOPIK BERITA TERKAIT:
#pembunuhan #penikaman #wni