Samarinda, Afiliasi.net – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin sebut Pemkot Samarinda memiliki Tiga Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Bentuknya seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) namun bentuknya non-formal.
“Idealnya setiap kecamatan minimal satu SKB, namun semuanya masih dalam proses,”ungkapnya saat ditemui usai Pelantikan Kepala Sekolah di SMP Negeri 1 Samarinda Jalan Anang Hasyim, pada Rabu 8 Agustus 2023.
Asli mengatakan SKB merupakan alternatif yang diberikan negara untuk anak atau warga yang putus sekolah. Sistemnya menyediakan semua tingkatan pendidikan, secara teknis bentuknya penyetaraan. Sehingga usia berapapun dapat melakukan pendaftaran.
“Bahkan ada juga yang sampai kuliah,”ungkapnya.
Asli mengatakan dari tiga SKB hanya dua yang sudah resmi dan satunya masih dalam tahap perencanaannya. Lokasinya satu berada di daerah Lempake dan satunya berada di belakang Gedung PKK Kota Samarinda sekitar Jalan Awang Long.
“Namun yang di belakang gedung PKK sedang dalam tahapan renovasi,”ungkapnya.
Ia juga menjelaskan jumlah siswa SKB sampai hari ini mencapai 500 siswa. Biaya di SKB tidak gratis, namun besarannya tidak begitu mahal. Terutama SKB merupakan milik Pemerintah Kota Samarinda.
“Sampai sekarang sudah 500 siswa dengan berbagai tingkatan, ya walaupun tidak gratis tapi juga tidak mahal,”sambungnya.
Asli mengatakan secara teknis peserta SKB nantinya menjalani sama dengan sekolah pada umumnya hanya. Ia mencontohkan jika seseorang putus saat kelas dua SMA maka nanti di SKB akan dilanjutkan satu tahun masa sekolahnya dan juga melakukan ujian penyetaraan sehingga mendapatkan ijazah.
“Jadi siapapun dapat melanjutkan pendidikannya, bahkan sampai hari ini pun kami menyediakan tutor juga, bedanya pembelajarannya berbasis modul,” pungkasnya. (*)
Penulis: Redaksi
TOPIK BERITA TERKAIT:
#disdikbud-samarinda #asli-nuryadin #sanggar-kegiatan-belajar-samarinda #pemkot-samarinda