Jumat, 22 November 2024 02:48 WIB

Nusantara

Pemilu Proporsional Tertutup: Solusi Terbaik untuk Meningkatkan Partisipasi Politik?

Redaktur: Redaksi
| 713 views

Ilustrasi. (Sumber: Internet)

Afiliasi.net - Sistem pemilu proporsional tertutup adalah sistem pemilihan yang menentukan perolehan suara partai dan pembagian kursi dalam legislatif berdasarkan perbandingan antara suara partai dan jumlah kursi yang diperebutkan. Dalam sistem ini, partai politik memiliki daftar calon yang tertutup, artinya pemilih tidak dapat memilih calon secara individual, melainkan hanya dapat memilih partai.

Setelah pemilihan internal selesai, partai akan menentukan urutan calon yang akan dikirim ke dalam pemilu. Urutan calon ini ditentukan oleh partai berdasarkan kriteria tertentu, seperti popularitas, pengalaman, dan kredibilitas.

Cara kerja sistem pemilu proporsional tertutup dimulai dari pengajuan partai politik terkait daftar calon yang mereka percayai untuk menjadi anggota legislatif. Setelah pemilu berlangsung, jumlah suara yang diterima setiap partai dikalkulasikan dan dibandingkan dengan jumlah kursi yang tersedia. Partai yang memperoleh suara terbanyak akan memperoleh lebih banyak kursi dalam legislatif.

Ketentuan jumlah kursi yang akan ditempati oleh masing-masing partai ditentukan berdasarkan rumus matematis yang menghitung perbandingan antara suara partai dan jumlah kursi. Setelah perhitungan selesai, kursi tersebut ditempati oleh calon yang terdapat pada daftar calon partai tersebut, yang biasanya sudah ditentukan sebelumnya.

Kelebihan dari sistem pemilu proporsional tertutup adalah memastikan bahwa setiap partai memperoleh jumlah kursi yang sesuai dengan suara yang mereka peroleh. Hal ini memastikan bahwa setiap partai memperoleh kesempatan yang sama untuk terwakili dalam legislatif, dan memastikan bahwa suara pemilih tetap berpengaruh terhadap hasil pemilu.

Namun, sistem ini juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama, sistem ini mengurangi partisipasi publik dalam pemilihan calon, karena hanya partai politik yang memiliki hak untuk memilih calon. Kedua, sistem ini mengurangi transparansi dan akuntabilitas, karena proses seleksi internal partai sering tidak transparan dan tidak dapat dikontrol oleh publik.

Walaupun demikian, sistem pemilu proporsional tertutup masih merupakan metode pemilihan umum yang banyak digunakan di seluruh dunia. Hal ini karena sistem ini memiliki kelebihan yang mampu mengatasi beberapa kekurangan dari sistem pemilu lainnya. Oleh karena itu, pemerintah dan partai politik harus memastikan bahwa sistem ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Dalam hal ini, penting bagi partai politik untuk melakukan seleksi yang benar dan transparan sehingga calon yang dipilih memiliki integritas dan kualitas yang baik. Partai juga harus memberikan akses yang adil dan merata bagi publik untuk memantau proses seleksi calon, sehingga sistem pemilu proporsional tertutup dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip demokrasi. (*)

Penulis: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #sistem-pemilu-proporsional #sistem-pemilu-tertutup #proporsionalitas-pemilu #pemilu-proporsional-dan-tertutup #pemilu-2024 

Berita Terkait

IKLAN