Jumat, 22 November 2024 06:53 WIB

Advetorial

Waspada Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius, Dinkes Samarinda Ikut Arahan Kemenkes RI

Redaktur: Rahmadani
| 1.060 views

Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismid Kusasih. (Afiliasi.net)

Samarinda, Afiliasi.net – Sekira 1.000 lebih kepala dinas kesehatan se-Indonesia beserta jajarannya mengikuti arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI secara virtual pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, Ismid Kusasih menyebut, pertemuan itu berisi arahan Kemenkes RI kepada instansi kesehatan se-Indonesia. Agar melaporkan jika ada menemukan gejala gagal ginjal akut misterius di daerah, termasuk di Kota Samarinda.

“Hasil pertemuan zoom bersama 1.000 lebih kepala dinas kesehatan dan jajarannya, tidak ada yang signifikan. Intinya, kalau ada kasus, kami laporkan lewat formulir. Sama seperti Covid-19 dulu," ucap Ismid kepada media ini saat dikonfirmasi.

Ismid menyatakan, kasus gagal ginjal akut misterius di Samarinda sendiri hingga kini dipastikan nihil. Meski demikian, ia meminta agar masyarakat tetap selalu waspada.

"Kasus gagal ginjal misterius belum diketahui penyebab pastinya sampai sekarang. Dengan adanya peningkatan kasus, tentunya kita harus waspada," ucapnya.

Umumnya, lanjut Ismid, kasus gagal ginjal akut misterius ini menjangkit anak di bawah umur 5 tahun. Ciri-ciri gejalanya adalah penurunan produksi urine yang disertai demam.

"Jika masayarakat menemukan geja itu, segera laporkan ke faskes terdekat," tuturnya.

Sementara itu, disinggung perihal sirop obat yang sementara ini tak boleh diperjual-belikan sesuai Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 Kemenkes RI, Ismid tegaskan pihaknya akan mengikuti imbauan tersebut.

"Kami tidak keluarkan lagi (surat edaran) karena itu berlaku menyeluruh. Kalau memang ada lanjutan, BPOM akan buat kebijakan baru karena mengawasi obat dan makanan, langsung perpanjangan dari kementerian," papar Ismid.

"Sementara ini kami ikuti dulu. Belum ada aturan baku (soal larangan penjualan sirop), kalau misalnya imbauan ya imbuan, larangan ya larangan, disuruh A ya A, kami ikuti arahan pusat," pungkas Ismid. (*)


TOPIK BERITA TERKAIT: #gagal-ginjal-akut-misterius #ismid-kusasih #pemkot-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN