Samarinda, Afiliasi.net – Keretakan di sisi jembatan layang atau flyover penghubung Jalan Ir Juanda – Jalan AWS di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dipastikan dalam kondisi aman.
Meski sebelumnya keretakan flyover itu direspon dengan kekhawatiran oleh masyarakat, namun Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan hal tersebut tak ada hubungannya dengan fungsi utama jalan pendekat itu.
“Ini tidak ada hubungannya dengan bangunan utama (konstruksi utama flyover). Itu (keretakan dinding) hanya bagian aksesorisnya. Sederhananya begitu,” ucap Andi Harun saat jumpa pers bersama awak media, Rabu, 14 September 2022, kemarin.
Kondisi aman pada keretakan badan flyover itu tak hanya sekadar ucapan. Diketahui, pada Senin lalu, jajara Komisi III DPRD bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda telah melakukan tinjauan lapangan.
Hasilnya, Tim Bina Marga Dinas PUPR Samarinda menyimpulkan bahwa keretakan terjadi sebab urugan tanah yang masih basah saat pembangunan dilakukan. Hingga akhirnya menekan ke panel beton modular.
“Tapi demikian, saya sudah bilang ke ibu Desy (Kadis PUPR Samarinda) bagaimana caranya itu (keretakan flyover) tetap harus kita perbaiki meskipun tidak ada hubungannya dengan konstruksi utama atau kondisi tanah aslinya,” tegas Andi Harun.
Ia memaparkan, dinding tanah pada badan flyover itu sejatinya telah di desain sedemikian rupa. Tujuannya, agar celah kosong antar tiang di bawah flyover tidak memiliki ruang yang kerap dijadikan tempat bernaung anak jalanan yang membuat kesan kumuh di Kota Tepian.
Setelah dilakukannya pengecekan lapangan dan adanya arahan langsung dari Wali Kota Samarinda, kini Dinas PUPR pun tengah mengebut pengerjaan perbaikan badan flyover itu dengan pagu anggaran mencapai Rp 200 juta.
“Sekarang kita sedang melakukan pembongkaran (material dinding yang retak) dan akan diganti dengan material yang lebih kuat dan lebih ringan,” singkat Kepala Dinas PUPR Samarinda, Desy Damayanti. (*)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#flyover #andi-harun #pemkot-samarinda