Samarinda, Afiliasi.net - Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menilai kelangkaan solar bersubsidi di Kota Tepian tak terlepas dari praktik sejumlah pengetap.
Menanggapi demonstrasi yang digelar Forum Gabungan Sopir Samarinda (FGSS) di Balai Kota Samarinda pada Rabu, 24 Agustus 2022 pagi tadi. Deni yang turut hadir pun ikut berkomentar.
Menurutnya, pihak Pertamina yang memiliki unit usaha di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ini merupakan pihak berwenang dan paling bertanggung jawab.
"Pertamina yang kita harapkan punya peran penting di sini. Karena bisa menjelaskan apa yang menjadi penyebabnya (kelangkaan solar, Red). Karena kita lihat berita beberapa hari ini ada terjadi pengungkapan pengetap-pengetap," ujar Deni saat ditemui di Balai Kota.
Akan hal tersebut, aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian diminta Deni untuk segera melakukan penindakan.
Sebab, dikatakkan politisi asal Partai Gerindra itu di sisi lain kebutuhan akan Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan hajat hidup orang banyak, termasuk para sopir dump truck yang menggelar demonstrasi.
"Mereka ini menuntut, pertama mengatasi kelangkaan BBM dan solar. Memang belakangan ini terjadi," tuturnya.
Yang pasti, lanjut Deni, pihaknya berharap semua instansi bisa berintegrasi, berkoordinasi dan berkonsolidasi baik Pemkot Samarinda, aparat TNI-Polri, maupun Pertamina untuk mengatasi kendala di masyarakat saat ini.
"Memang kita banyak menemukan, antrean di SPBU didominasi oleh sopir truck ini, bahkan menyebabkan kecelakaan lalu lintas terjadi. Itu yang kita harapkan semua instansi bisa berkolaborasi mengatasi kelangkaan BBM ini," ucap Deni.
"Kami juga akan mendorong digelarnya hearing bersama pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini," pungkasnya. (Jr/adv/dprdsamarinda)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#deni-hakim-anwar #dprd-samarinda