Samarinda - Polemik yang terjadi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dengan PT Samaco selaku pengelola destinasi wisata Mahakam Lampion Garden (MLG) dan Mahakam Riverside Market (Marimar) hingga kini terus bergulir.
Seperti diketahui, pemkot saat ini tengah mempertimbangkan dan melakukan revisi terkait kerja sama dengan PT Samaco mengenai kewajiban retribusi yang tidak kunjung diselesaikan.
Merespon hal itu, Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhrudin menyebutkan jika dengan adanya penurunan pandemi Covid-19, maka MLG masih memiliki potensi yang cukup besar di sektor pariwisata.
Akan hal tersebut, Fuad sapaannya itu meminta pihak PT Samaco segera menyelesaikan persoalan retribusi yang tertunggak kepada Pemkot Samarinda.
"Keinginan kami apabila terjadi sebuah pelanggaran di dalam kontrak kerja sama, ini harus dievaluasi dan dibahas kembali," sebut Fuad saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa, 8 Februari 2022.
Menurutnya, pemutusan kontrak kerja sama antara Pemkot Samarinda dengan PT Samaco itu bukanlah jalan keluar dalam persoalan ini. Hal itu dikarenakan PT Samaco masih memiliki tanggung jawab menyelesaikan kewajiban retribusi tersebut.
"Jadi kami mendorong agar PT Samaco bisa menyelesaikan tanggung jawab itu. Sehingga permasalahan ini tidak terjadi kembali di kemudian hari," ucapnya.
Meski begitu, Fuad menyarankan kepada Pemkot Samarinda agar dapat menyelesaikan persoalan bersama MLG secara baik-baik.
"Keterangan dari pihak pengelola di situasi pendemi menjadi alasan hingga saat ini tanggung jawab pembayaran belum bisa direalisasikan," terang Fuad.
Menindaklanjuti hal tersebut, Fuad menegaskan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan segera memanggil kedua belah pihak guna membahas persoalan kekurangan biaya retribusi sesuai kontrak kerja sama tersebut.
"Kami ada rencana menanggil kembali pihak pengelola dan pemerintah," pungkasnya. (*)
Penulis : Vicky
TOPIK BERITA TERKAIT:
#mlg-samarinda #marimar-samarinda #fuad-fakhruddin #dprd-kota-samarinda #samarinda