Jumat, 22 November 2024 12:56 WIB

Advetorial

Program Pro Bebaya Belum Maksimal, Ini Kata Muhammad Novan Syahronny Pasie

Redaktur: Rahmadani
| 1.008 views

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, Muhammad Novan Syahronny Pasie, usai menggelar resep di Jalan Juanda 7, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Sabtu, 5 Februari 2022. (Istimewa).

Samarinda, Afiliasi.net – Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, Muhammad Novan Syahronny Pasie, menyatakan pihaknya masih akan melihat secara general terkait realisasi program pemberdayaan masyarakat Pro Bebaya pada 2022 ini. 

Novan sapaannya itu mengatakan, program tersebut belum dapat dinilai lantaran belum sepenuhnya berjalan, sehingga akhir tahun 2022 mendatang baru dapat ditinjau apakah program berjalan maksimal atau tidak. 

“Beberapa tempat memang kita masih mau melihat bagaimana sistem pelaksanaannya. Karena memang belum berjalan secara penuh,” ujarnya kepada awak media, Sabtu, 5 Februari 2022. 

Novan melanjutkan, program Pro Bebaya yang tahun ini berjalan dengan menganggarkan Rp 100 juta untuk setiap RT dibagi dua tahap pencairannya, yakni sebesar Rp 75 juta pada APBD Murni dan Rp 25 juta pada APBD Perubahan. 

Melihat anggaran tersebut, Novan menilai program sejatinya belum maksimal lantaran jumlahnya yang masih harus dipotong pajak dan dibagi-bagi lagi ke sektor pembangunan lain. Sehingga menurutnya pelaksanaan program harus berdasarkan skala prioritas. 

“Rp 75 juta itu dibagi untuk sarana dan prasarana, kesehatan dan pendidikan. Mungkin untuk infrastruktur hanya tinggal Rp 45 juta. Saya pikir itu belum maksimal dan ini juga menjadi catatan. Nah, itu yang harus bisa dimaksimalkan, jangan sampai nanti dikerjakan hanya sepotong-sepotong,” ucapnya. 

Politisi asal fraksi Golkar ini juga menegaskan, anggota DPRD Samarinda terus mensosialisasikan Pro Bebaya, terkhusus di daerah pemilihannya masing-masing. Untuk petunjuk teknis program, Novan mengarahkan sesuai prosedural dapat dilakukan oleh masyarakat melalui kelurahan setempat. 

Lebih lanjut, dikatakan Novan salah satu ciri keberhasilan suatu program adalah dampaknya yang dirasakan masyarakat secara langsung. Jika unsur tersebut tak ada, maka bisa dibilang program tidak berjalan maksimal. 

“Ada Rp 178 miliar kita sudah menyisihkan untuk pro bebaya tahun 2022. Kalau itu tidak maksimal diserap dan dirasakan dampaknya secara nyata, ya program itu tidak maksimal. Ini yang akan kita review,” katanya. 

"Jangan sampai tidak maksimal, kalau tidak maksimal artinya kita buang-buang anggaran saja," pungkasnya. (*)

Penulis : Vicky 


TOPIK BERITA TERKAIT: #pro-bebaya #dprd-kota-samarinda #muhammad-novan-syahronny-pasie 

Berita Terkait

IKLAN