Jumat, 22 November 2024 05:08 WIB

Daerah

Sosialisasikan Perda, Ely Hartati Rasyid Beri Edukasi Warga Desa Kerta Buana tentang Mitigasi Perubahan Iklim

Redaktur: M. Yusuf
| 1.115 views

Sosialisasi Perda Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim yang digelar Ely Hartati Rasyid. Sumber : Ist. Ely Hartati Rasyid

Samarinda, Afiliasi.net - Meluasnya kerusakan lingkungan baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun dari aktivitas industri pertambangan memberi dampak nyata terhadap kehidupan manusia.

Iklim bumi mengalami banyak perubahan yang mengakibatkan terjadi bencana alam di Indonesia. Tak terkecuali di Kalimantan Timur.

Banjir, tanah longsor dan tragedi alam lainnya telah memberi banyak kerugian untuk masyarakat.

Guna mengantisipasi dampak besar perubahan iklim, pemerintah telah menggodok produk hukum yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim.

Anggota DPRD Kaltim memiliki tugas yakni mensosialisasikan Perda yang telah dikeluarkan. Seperti yang dilakukan Ketua Komisi IV DPRD Kaltim dari Fraksi PDI Perjuangan, Ely Hartati Rasyid.

Kegiatan Sosialisasi Perda (Sosper) bertempat di Desa Kerta Buana, L4, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Minggu (26/9/2021). Diikuti lebih kurang 100 orang peserta yang didominasi oleh para petani, serta dihadiri langsung oleh Kepala Desa I Dewa Ketut Basuki.

Pada kesempatan tersebut, Ely Hartati Rasyid menyampaikan, Perda Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim sangat cocok dipahami masyarakat dikawasan yang disekitarnya dikelilingi aktivitas pertambangan batu bara.

"Aku bisa memahami bahwa desa itu pasti akan mengalami kekurangan air bersih kalau dikepung tambang," ujar Ely sapaanya.

Politisi PDI Perjuangan menyebut dampak lingkungan berpengaruh besar terhadap iklim. Kesuburan tanah bergantung pada curah hujan dan resapan air. Rusaknya resapan air akan merugikan lahan-lahan pertanian warga.

"Pasti tanah pertanian akan rusak. Cuaca ekstrim bisa menjadi kendala besar produksi pertanian," ucapnya.

Diketahui, pemerintah Indonesia terus melakukan gerakan masif untuk mendorong masyarakat sadar akan bahaya perubahan iklim.

Bahkan gerakan tersebut digagas langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Melalui program Sosper ini, Ely berharap masyarakat dan pemangku kepentingan dapat terlibat langsung untuk menguatkan adaptasi dampak perubahan iklim.

"Saya berharap desa-desa di Kukar bisa beradaptasi terhadap dampak lingkungan dan perubahan iklim dengan terlibat langsung untuk menunjang ketahanan ekonomi, ketahanan sistem kehidupan dan ketahanan ekosistem," ujarnya.

Sosialisasi ini turut menghadirkan akademisi Johansyah dan Mohammad Yuhdi sebagai narasumber. (tim redaksi Afiliasi)


TOPIK BERITA TERKAIT: #dprd-kaltim #sosper-dprd-kaltim #pdip 

Berita Terkait

IKLAN