Daerah

Tambah 56 Kasus Positif Covid-19, Balikpapan Masih Didominasi Pekerja Migas

Redaktur:
Jumat, 25 Desember 2020 | 2.881 views

Andi Sri Juliarty, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan

Balikpapan, Afiliasi.net - Dinas Kesehatan Kota Balikppan mengamati trend kasus covid-19 di Balikpapan selama bulan Desember. Pada konferensi pers Jum'at, (25/12/2020), Kepala Dinkes Balikpapan Andi Sri Juliarty membeberkan setidaknya empat trend kasus.

Trend kasus Covid-19 di Balikpapan didominasi oleh pelaku perjalanan, perkantoran/perusahaan yang mengejar menyelesaikan kegiatan akhir tahun dengan mengumpulkan orang. Serta kluster perkantoran yang menular ke rumah menjadi kluster keluarga serta skrining pekerja migas/tambang pun masih banyak mendominasi di bulan Desember.

Diumumkan pada hari ini, sebanyak 56 orang terpapar Covid-19. Dengan rincian 20 kasus suspek, 28 kasus OTG, 3 kasus tracing, 1 kasis tracing tempat kerja dan 4 kasus dari riwayat perjalanan.

Ia juga menjelaskan terdapat satu kasus dari pekerja media yang nampak di aplikasi.

“Kemarin lab sudah laporkan 3, baru muncul 1 hari ini.
Tapi semua sudah di tangani. Tracing dan treatment berjalan,” jelasnya.

Pada kasus yang terkonfirmasi hari ini, terdapat beberapa kasus yang menonjol seperti 10 kasus terkonfirmasi dari beberapa perusahaan gabungan yang bergerak di bidang migas, 4 kasus dari perusahaan alat berat dan 4 kasus dari riwayat perjalanan.

Diketahui, 4 kasus riwayat perjalanan ini berasal dari perjalanan dinas kantor dari kota Bogor, Bandung, Bogor, Surabaya, dan Banjarmasin. Daerah-daerah tersebut memiliki jumlah kasus terkonfirmasi lebih banyak dibandingkan Balikpapan sendiri.

“Jadi waspada, karena pulang perjalanan dinas beresiko membawa penyakit. Jika tidak menerapkan protokol Covid-19 secara ketat, apalagi dari daerah-daerah zona merah,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menuturkan terdapat satu kasus yang berasal dari pekerja media yang nampak di aplikasi.

“Kemarin lab sudah laporkan 3, baru muncul 1 hari ini.
Tapi semua sudah di tangani. Tracing dan treatment berjalan,” jelasnya.

Editor: M. Yusuf