Samarinda, Afiliasi.net - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim Masitah memprediksi peningkatan gelombang penularan Covid-19 di luar pulau Jawa-Bali akan terjadi beberapa pekan ke depan.
"Berdasarkan pengalaman dan mencermati pengalaman kita yang lalu, kita ini kan tertinggi di luar Jawa Bali. Mudah-mudahan kita sudah bersiaplah dengan kondisi ini," kata Masitah, dihubungi Rabu, 16 Februari 2022.
Ia melanjutkan, Dinkes Kaltim memprediksi bahwa di Bumi Mulawarman sendiri akan memasuki puncak penyebaran Covid-19 pada awal Maret 2022. Berdasarkan data update Covid-19 di Kaltim per tanggal 15 Februari 2022, daerah ini mengalami kenaikan kasus konfirmasi sebanyak 1.333 kasus baru.
Oleh sebab itu, pemerintah diminta mempersiapkan diri, termasuk tempat-tempat Isolasi terpadu (isoter).
Masitah menegaskan, pekan ini akan dikebut penyiapan Wisma Atlet di GOR Sempaja Samarinda sebagai lokasi isolasi terpusat pasien Covid-19.
"Mudah-mudahan bisa siap pekan ini, untuk mengantisipasi masyarakat yang tidak mungkin dilakukan isolasi mandiri di rumah," paparnya.
Masitah menjelaskan, bahwa kondisi tingkat keterisian tempat tidur di fasilitas kesehatan dan rumah sakit Kaltim saat ini mencapai 17 persen.
"Saat ini bed occupancy rate (BOR) 17 persen di Kaltim. Memang ada peningkatan dari sebelumnya di akhir Desember 2021 sampai Januari 2022 karena masih landai sekitar 5 persen. Sekarang sudah di posisi 17 persen," jelasnya.
Meski tingkat penularan virus varian Omicron lebih cepat lima kali lipat dibanding varian Delta, Masitah menyebut gejala medis Omicron lebih ringan.
Sehingga, sebut dia, apabila tertular dengan gejala ringan dianjurkan cukup melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Dari sifat penularannya yang cepat, kita harap masyarakat tetap waspada, dan peningkatannya saat ini sudah terlihat beberapa terakhir ini," pungkasnya. (*)
Penulis : Achmad
TOPIK BERITA TERKAIT:
#covid-19 #omicron #dinas-kesehatan-kaltim #masitah #kota-samarinda #samarinda