Rabu, 01 Oktober 2025 04:10 WIB

Daerah

Ritual Seluang Mudik Tutup Rangkaian Bepelas di Erau Tenggarong

Redaktur: Redaksi
| 9 views

Bupati Kukar dan Kesultanan Kutai Kertanegara saat hadiri acara seluang mudik (istimewa)

Afiliasi.net - Prosesi Seluang Mudik menjadi penutup upacara bepelas dalam rangkaian Erau Adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang digelar di Museum Mulawarman, Sabtu (27/9/2025) malam. Acara ini dihadiri Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dr. Aulia Rahman Basri, jajaran Forkopimda, Sekda Kukar Dr. H. Sunggono, Ibunda Bupati Hj. Ratnaningsih, Andi Deescha Aulia, Hj. Sulastri AZ Gelar Aji Ratu Sekar Asih, Hj. Yulaikah Sunggono, serta tamu kehormatan dari Kesultanan dan pejabat daerah.

Berbeda dengan malam-malam sebelumnya, suasana malam ketujuh Erau terasa lebih semarak. Seluang Mudik atau betebak beras menjadi puncak prosesi, yakni tradisi saling melempar beras antarhadirin sebagai simbol rasa syukur atas anugerah kemakmuran. Beras dipilih karena merupakan makanan pokok masyarakat Kutai sekaligus melambangkan harapan agar hasil panen semakin melimpah di masa depan.

Rangkaian acara dimulai dengan tari kanjur yang ditampilkan kerabat Kesultanan. Sekda Kukar H. Sunggono bersama Wakil Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid ikut didaulat menari, kemudian dilanjutkan tari kanjur bini oleh pihak Kesultanan dengan pendampingan istri Bupati Andi Deescha Aulia, Yulaikah Sunggono, dan tamu undangan.

Seorang sesepuh kemudian memimpin ritual besawai, menaburkan beras sri weja kuning kepada hadirin sambil diiringi doa shalawat. Penaburan beras itu menjadi penanda dimulainya prosesi betebak beras. Berbagai wadah berisi beras telah disiapkan di Ruang Stinggil Keraton, sehingga seluruh tamu—termasuk Sultan, sesepuh Kesultanan, Bupati, dan pejabat—ikut larut dalam tradisi lempar beras tersebut.

Tak sedikit tamu yang hadir kemudian mengumpulkan beras yang dilemparkan, karena dipercaya membawa manfaat, seperti penglaris dagangan hingga bahan untuk pupur dingin.

Ritual Seluang Mudik berakhir saat alunan gamelan pengiring tari kanjur perlahan melemah dan akhirnya berhenti dimainkan.


TOPIK BERITA TERKAIT: #bupati-kukar #kesultanan-kutai-kartanegara #acara-adat-erau-2025 #seluang-mudik 

Berita Terkait

IKLAN