Daerah

Rusmadi Sebut Harga Minyak Goreng Tahun Ini Tertinggi Dalam Sejarah: Solusi Inflasi Melalui Penguatan Ekonomi Rakyat

Redaktur: Rahmadani
Kamis, 03 Februari 2022 | 937 views

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, saat berbicara dalam rapat koordinasi Triwulan IV Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda pada Kamis, 3 Februari 2022. (Istimewa).

Samarinda, Afiliasi.net – Pemerintah Kota Samarinda menggelar rapat koordinasi Triwulan IV Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda pada Kamis, 3 Februari 2022 di Balai Kota. Pertemuan tersebut dilakukan guna mengevaluasi secara menyeluruh pengendalian inflasi pada 2021, serta memetakan kembali langkah baru dalam pelaksanannya di tahun 2022.

Salah satu persoalan yang disorot adalah Kota Samarinda menjadi daerah yang turut mengalami kenaikan harga minyak goreng bersamaan dengan komoditas lain, seperti halnya beberapa daerah di Indonesia.

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi menuturkan, kenaikan harga minyak goreng saat ini kemungkinan merupakan tertinggi dalam sejarah kenaikan harga minyak goreng Indonesia serta melebihi dari harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

“Harga acuan pemerintah di angka Rp 11 ribu per liter berdasarkan peraturan menteri perdagangan, tetapi harganya saat ini mencapai di atas Rp 20 ribu per liter,” ungkap Rusmadi.

Ia melanjutkan, situasi tersebut di Kota Samarinda telah terpantau sejak Oktober-November 2021 silam. Dua harga komoditas penting yang disorot yakni harga minyak goreng dan cabai. Meski demikian, Rusmadi mengaku bersyukur lantaran harga cabai saat ini telah turun dari Rp 100 ribu per kilogram menjadi sekitar Rp 60 ribu per kilogram.

Sebagai solusi, Rusmadi menyatakan bahwa Pemkot Samarinda tak hanya berfokus pada penanganan inflasi semata. Melainkan turut dibarengi dengan tindakan preventif sebagai upaya pencegahan.

“Bicara inflasi tidak hanya bicara pengendalian harga saja. Namun yang paling penting adalah upaya melakukan penguatan, terutama pada sektor ekonomi rakyat dalam hal ini UMKM. Upaya-upaya kita melakukan pembangunan infrastruktur, bahkan termasuk irigasi kemudian program yang terkait dengan penguatan petani dan nelayan juga akan kita lakukan,” jelasnya. (*)

Penulis : Vicky