Samarinda, Afiliasi.net - Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Pemerintah Kota Samarinda menggelar rapat internal pada Rabu, 15 Desember 2021 di Balai Kota.
Rapat tersebut memaparkan strategi dalam mengatasi angka kemiskinan di Kota Samarinda yang kini tercatat sebanyak 43 ribu orang berada di bawah garis kemiskinan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Samarinda, Ananta Fathurrozi menjelaskan, Bappeda melalui TKPK telah mendahulukan pendataan guna memberdayakan 43 ribu warga yang masih menyandang kategori miskin tersebut.
"Dimulai dari data yang valid dari 43 ribu orang tersebut, data kemiskinan sebagaimana kemiskinan di Samarinda diharapkan bisa diminmalisir," ujar Ananta saat dikonfirmasi, Rabu, 15 Desember 2021 melalui telepon seluler.
Untuk diketahui, angka kemiskinan di Kota Samarinda pada tahun 2020 mencapai 4,76 persen dari total jumlah penduduk sekitar 827.994 jiwa. Angka tersebut meningkat dari tahun 2019 sebesar 4,59 persen.
Adapun pemberdayaan 43 ribu orang tersebut disebutkan Ananta, akan diselaraskan dengan 10 program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
"Seperti permintaan wali kota untuk menciptakan 10.000 wirausaha atau start up, mereka yang akan diberdayakan itu dari 43 orang itu," jelasnya.
Ananta menambahkan, adapun beberapa strategi tim TKPK Pemkot Samarinda dalam menanggulangi angka kemiskinan. Mulai dari mengurangi pengeluaran jaring pengaman sosial di sektor sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, kebutuhan air bersih, bantuan langsung maupun bantuan hibah/sosial oleh masyarakat.
"Kemudian juga ada jaminan dan keberlanjutan terkait eksistensi UMKM di Samarinda. Ada pula peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, dan menyinergikan kebijakan penanggulangan kemiskinan antara pemerintah daerah dan pusat," paparnya.
"Dengan tim TKPK ini ke depan lebih kami akan lebih maksimal dalam penanggulangan kemiskinan," pungkasnya. (*)
Penulis: Cika
TOPIK BERITA TERKAIT:
#bappeda-samarinda #angka-kemiskinan-samarinda #ananta-fathurrozi