Samarinda, Afiliasi.net – Kurangnya jumlah personel di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Samarinda membuat Kalapas Moh Ilham Agung Setyawan ingin adanya penambahan personel.
Namun kekurangan petugas bukan hanya terjadi di Lapas Kelas IIA Samarinda saja melainkan hampir di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan khususnya di Kanwil Kemenkumham Kaltimtara.
“Jadi hampir setiap tahun rata-rata Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan terutama Lapas dan Rutan itu mengusulkan untuk penambahan jumlah petugas,” ucap Ilham Sabtu, 28 Agustus 2021.
Ilham menjelaskan, jika penambahan petugas Lapas tidak bisa ditambah begitu saja dikarenakan harus dari keputusan Kanwil yang telah berkoordinasi dengan pusat. Namun ia mengaku pihaknya tetap mengajukan usulan.
Ia juga mengungkapkan, jika setiap tahun memang ada penambahan petugas, namun tidak banyak karena jumlahnya telah disesuaikan dengan tenaga yang direkrut pada tahun itu.
Kurangnya personel penjaga tahanan sebetulnya sudah lama terjadi, hanya di tahun 2017 itu perekrutan besar dan tercatat dalam sejarah karena mencapai 17 ribu personel. Tapi seiring berjalannya waktu, petugas Lapas sudah banyak yang pensiun, pindah dan sebagainya sehingga terjadinya kekurangan.
Saat disinggung terkait adanya jatah penambahan petugas dari rekrutan CPNS Kemenkumham di tahun 2021, Ilham menjelaskan itu sudah pasti ada namun tiap tahun jumlahnya berbeda. Contohnya di tahun sebelumnya mendapat penambahan sebanyak 100 orang pegawai, hanya dari jumlah tersebut, dibagi lagi untuk menyebar di seluruh Provinsi Kaltim. Apalagi ini bukan hanya Kaltim, namun digabung dengan Kaltara. Sehingga petugas yang disebar lebih diprioritaskan ke tempat yang memang sangat membutuhkan.
Berbicara tentang jumlah ideal penjaga Lapas, Ilham menerangkan, jika untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas IIA sendiri sebenarnya telah terjadi over kapasitas sebanyak 800 orang dari batas maksimal 200 orang.
“Untuk idealnya sendiri, ya 1 petugas untuk 15 WBP. Nah kalau 800 orang dibagi 15 ya sekitar 50. Namun kan ya tidak mesti segitu yang terpenting jumlah petugasnya representatif lah,” ujarnya.
Terkait kendala atas kurangnya petugas, ia mengatakan jika pihaknya juga tidak boleh menjadi manja hanya karena hal tersebut.
"Walaupun kurang kami tidak pernah merasa terkendala, dan juga Lapas IIA harus tetap mampu menangani semuanya dengan profesional, dan tetap fokus untuk dapat membimbing WBP untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depan," pungkasnya. (*)
Penulis: Vicky
TOPIK BERITA TERKAIT:
#kanwil-kemenkumham-kaltim-kaltara #ilham-agung-setyawan #lapas-samarinda