Kekeh Tolak PTM, Gubernur Isran Noor: Silakan Saja, Saya Tidak Ikut Tanggungjawab

Balikpapan, Afiliasi.net – Tinggal 12 hari lagi rencana pembelajaran tatap muka akan digelar. Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, sekolah yang memiliki enam daftar centang bisa menggelar sekolah tatap muka. Namun, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor tetap menolak dengan tegas rencana tersebut.

“Tidak bisa, jangan,” tegas Isran seusai menghadiri acara di Novotel Balikpapan pada Selasa, 29 Juni 2021 kemarin.

Menurutnya, masih banyak sekolah di Kaltim belum memadai dari segi fasilitas kesehatan dan enam daftar centang yang diminta oleh 4 Kementerian. Terlebih, kasus covid-19 yang menerpa banyak anak di Kaltim menjadi salah satu hal yang ia khawatirkan.

Namun di sisi lain, ia tetap memberikan kewenangan terhadap Pemerintah Daerah untuk memutuskan apakah tetap menggelar sekolah tatap muka atau tidak. "Walau di zona hijau, kalau saya pribadi tidak setuju. Silakan saja, tapi saya tidak ikut tanggungjawab," ucapnya.

Di sisi lain, meski sekolah menerapkan pembatasan siswa yang masuk, menurutnya pihak sekolah tetap akan mengalami kesulitan untuk mengontrol anak-anak. "Walau hanya 25 persen yang masuk, tetap akan sulit," ujarnya.

Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kaltim menyebutkan bahwa selama bulan Juni 2021, angka kasus covid-19 pada anak meningkat drastis. Sebagian besar anak-anak tertular dari keluarganya sendiri. Dalam kurun waktu 14-20 Juni 2021, terdapat 71 kasus anak, sementara pada 21-27 Juni 2021, terdapat 307 kasus anak.

"Meningkat empat kali lipat," ujar Sekretaris IDAI Kaltim, Hittoh Fattory.

Sesuai dengan arahan dari IDAI pusat, Hittoh juga membeberkan bahwa hingga kini IDAI pusat tidak merekomendasikan sekolah tatap muka.

"Pastinya nanti akan ada rekomendasi lagi, sambil melihat perkembangan kasus," tutupnya.

TOPIK BERITA TERKAIT: #gubernur-kaltim #isran-noor #pembelajaran-tatap-muka