Afiliasi.net - Jurnalis di Gaza, Palestina memiliki peran penting dalam menginformasikan setiap kejadian dalam perang antara Hamas dan Tentara Israel. Setiap jurnalis yang bertugas tentu mempertaruhkan nyawanya untuk informasi yang berharga.
Sejak 7 Oktober 2023 lalu, ketika konflik di Gaza kembali membesar, para jurnalis satu persatu berguguran. Jumlahnya kini melampaui angka kematian jurnalis akibat pembunuhan dari seluruh dunia.
"Jumlah korban tewas jurnalis Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melampaui jumlah jurnalis yang terbunuh di seluruh dunia pada 2021 dan 2022," dilaporkan Middle East Monitor.
Dari media tersebut melaporkan terdapat 199 jurnalis yang terbunuh dalam konflik Israel-Hamas. Jumlah tersebut telah melampaui banyaknya jurnalis yang terbunuh di seluruh dunia pada 2021-2022 yang mencapai 109 jiwa.
Pelancaran genosida Israel di Palestina sejak 7 Oktober lalu telah memakan puluhan ribu korban jiwa, yang didominasi oleh perempuan dan anak-anak. Belum ada titik terang akan harapan bagi mereka yang terkena dampak dari agresi Israel.
Israel dan Hamas sempat gencatan senjata sekitar sepekan pada November lalu. Namun, kesepakatan perdamaian itu belum berlanjut lagi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan sempat menyatakan tak akan berhenti menyerang sebelum Hamas musnah.
Dia juga mengklaim aksi pasukan Israel di Gaza adalah upaya "melawan terorisme."
Editor:Siti Mu'ayyadah
TOPIK BERITA TERKAIT:
#konflik-israel-hamas #jurnalis-gaza #jurnalis-dunia