Samarinda, Afiliasi.net - Bupati Kutai Barat FX Yapan menyebut ada perusahaan di wilayahnya yang belum menyalurkan dana CSR untuk pembangunan rumah layak huni.
Dihadapan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi beserta rombongan kunker, FX Yapan menegaskan program Rumah Layak Huni (RLH) yang digagas keduanya sangat bermanfaat bagi masyarakat termasuk di Kubar.
Namun, diungkapkan FX Yapan bahwa perusahaan pertambangan maupun perkebunan sawit yang beroperasi di Kubar belum menyalurkan CSR-nya.
"Padahal banyak perusahaan tambang di Kubar. PT TCM misalnya, 1 tahun 6 juta ton produksinya. Tolong Pak Gubernur ditagihin, kalau ini kewenangan Bupati, sampai ke neraka saya kejar," ungkapnya sambil bergurau dalam sambutannya, Kamis (14/9/2023).
"Ada perusahaan sawit besar, Pangiono Grup beroperasi 300 ribu hektare kurang lebih, Sinarmas tadi sudah masuk," imbuhnya.
FX Yapan juga menyampaikan, menyampaikan agar ada pendelegasian tugas untuk mendukung program CSR RLH Pemprov Kaltim ini.
Menurutnya juga, ia tak ingin melakukan hal yang tidak sesuai dengan kewenangannya.
Selebihnya, Bupati FX Yapan juga turut berharap agar program RLH melalui dana CSR ini diperbanyak menyasar ke wilayahnya.
Misalnya, disalurkan pertahun ke setiap daerah di Kabupaten/Kota Kaltim.
"Karena ini juga kebutuhan masyarakat, Pak Gubernur membijaki, mudah-mudahan kami juga dapat berinovasi, kami belum mampu membangun, baru merehab," ujarnya.
Pemkab dan masyarakat turut mengapresiasi atas penyerahan RLH di Kampung Sekolaq Darat, Kabupaten Kubar.
"Atas nama pemerintah, masyarakat terima kasih atas kunjungan dan bantuan CSR rumah layak huni. Sekali lagi Kubar berterima kasih," pungkasnya. (editor: jon)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#fx-yapan #kutai-barat #csr-perusahaan