Jumat, 22 November 2024 04:52 WIB

Daerah

Kepala Adat Besar Dayak Kaltim Mendukung Penuh Rencana Pemindahan IKN ke Bumi Mulawarman

Redaktur: Rahmadani
| 1.230 views

Kepala Adat Besar Dayak Benuang, Tunjung, Bentian, Paser, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Hamtolius Gati. (Istimewa).

Samarinda, Afiliasi.net - Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) membawa semangat baru bagi masyarakat adat yang telah lama merindukan pembangunan secara merata. 

Bahkan secara tegas, Kepala Adat Besar Dayak Benuang, Tunjung, Bentian, Paser, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Hamtolius Gati, menilai bahwa budaya adat masyarakat lokal tetap akan tetap dipertahankan dalam pembangunan kawasan IKN. 

"Budaya adat masyatakat dan kearifan lokal tetap dipertahankan serta tidak akan ditinggalkan seiring pelaksanaan pembangunan IKN," ujarnya melalui pernyataan tertulisnya yang diterima tim redaksi Afiliasi, Sabtu, 25 Maret 2022. 

Hamtolius Gati secara tegas menepis ketakutan banyak pihak bahwa kehadiran IKN akan menyingkirkan budaya dan kearifan lokal. 

Justru ia merasa yakin keanekaragaman dan nilai-nilai adat  budaya Dayak akan semakin dikenal masyarakat Indonesia. Karena itulah dirinya mendukung penuh pemindahan IKN ke wilayah Kaltim. 

Selaku kepala adat besar suku dayak, sebelum-sebelumnnya ia juga selalu berdialog dan bertemu dengan tokoh masyarakat dari luar Kaltim. 

"Umumnya mereka menghargai dan mendukung pesta dan acara Adat Dayak, tinggal bagaimana kita  menggembangkan kegiatan tersebut menjadi obyek Dayak tarik wisatawan," ucapnya. 

Dengan ditetapkannya UU No 3 Tahun 2022 tentang IKN, maka bisa dikatakan pemerintahan dalam hal ini Presiden Jokowi telah serius mempersiapkan pelaksana pemindahan IKN. 

"Rakyat Indonesia, khususnya di Kaltim harus menerimanya, apalagi sudah mendapat persetujuan DPR RI," imbuhnya. 

Di balik pemindahan IKN ke wilayah Kaltim, khususnya Kabupaten PPU dan Kukar, menurut  pandangan dan penerawangan adat Dayak, itu semua tentu ada hikmahnya, pasti ada kaitannya dengan kehendak Tuhan Yang Maha Esa. 

"Sesungguhnya pemindahan IKN, yang sejak awal sesungguhnya bukan ide Presiden Jokowi, tapi ide bapak bangsa Indonesia yaitu Presiden Soekarno lah yang mencetuskannya," tuturnya. 

Terhadap kelompok atau pihak-pihak diluar Kaltim yang tidam setuju pemindahan IKN Nusantara Hamtolius Gati hanya mengingatkan agar  

jangan mengganggu proses pelaksanaan pemindahan IKN ke Wilayah Kaltim. 

"Karena Kalimantan ini masih wilayah bagian NKRI. Harapan kami, agar pemerintahan IKN Nusantara, agar segera bisa pindah ke wilayah Kaltim, tentu ada  partisipasi dari salah satu putra putri terbaik kami, dari masyarakat Dayak yang bisa tampil menjadi  bagian dari pimpinan Badan Otorita IKN," pungkasnya. (tim redaksi Afiliasi) 

Penulis : Achmad


TOPIK BERITA TERKAIT: #ikn-nusantara #kalimantan-timur #masyarakat-adat #hamtolius-gati 

Berita Terkait

IKLAN