Samarinda, Afiliasi.net - Puluhan warga mengalami penipuan senilai Rp 900 juta lantaran tergiur minyak goreng murah. Perbuatan tak mengenakan tersebut dilakukan oleh FA 31 tahun, yang mengaku mempunyai kenalan distributor minyak goreng.
Atas peristiwa itu para korban langsung mendatangi Mako Polresta Samarinda guna membuat laporan pada Selasa, 8 Februari 2022.
"Hari ini kami datang membuat laporan atas kasus dugaan penipuan yang di tujukan kepada FA sebagai terlapor. Dia (FA, Red) menjanjikan klien saya minyak goreng dengan harga murah, namun setelah uang ditransfer minyak goreng yang dijanjikan tak kunjung diberikan," ucap Kuasa Hukum korban, Dyah Lestari saat ditemui awak media di Polresta Samarinda.
Dyah menguraikan, para korban dijanjikan oleh FA minyak goreng murah dengan harga 150 ribu per box. Tergiur dengan harga yang ditawarkan pelaku, korban pun memesan dengan jumlah yang terbilang banyak.
Dyah mengatakan, awalnya para korban memesan 5000 dus pada November 2021 dan tranksaksi itu tidak ada masalah, namun para korban kembali memesan sebanyak 7000 dus, namun hanya 900 dus yang diterima.
"Total uang yang sudah di transfer ke rekening terlapor sebanyak 900 juta," ungkapnya.
Lantaran pesanannya tak kunjung datang, para korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke FKPM Pelita.
"Para korban awalnya minta untuk di mediasi, tapi dari pelapor tidak dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan tadi dari pihak penyidik kepolisian menyebut pelapor sudah menyerahkan diri kemarin, namun kami diminta membuat laporan untuk bisa ditindaklanjuti," jelas Dyah.
Salah satu korban, Citra Wardani (30) mengaku jika FA merupakan tetangganya. Ia ditawarkan FA minyak goreng tersebut untuk keperluan pribadi. Musabab kelangkaan bahan utama masakan tersebut, ia pun memesan dan turut mengajak rekan-rekannya.
"Waktu awal itu harga 170 ribu satu dus, dan kemudian jadi 150 ribu, dan di janjikan free ongkir, bonus beras dan gula, dari itu saya langsung memesan banyak," imbuhnya.
Kepada Citra, FA pun sering beralasan jika minyak goreng yang dipesan tak dapat di kirim karena banyak hal.
"Katanya kenalan bosnya ibu meninggal, habis itu ada sidak dari pemerintah, dan terhambat jalan yang di cor, itu alasan FA tidak kirim barang," bebernya.
Citra juga sempat mendatangi gudang di Jalan Batuah, Samarinda, yang disebut FA sebagai lokasi penyimpanan minyak goreng tersebut. Namun saat berada di lokasi, gudang yang disebutkan nyatanya tidak pernah ada.
"Saya disuruh sendiri kesana, waktu saya cek, bukan gudang melainkan mess karyawan batu bara," ungkapnya.
Kasus tersebut kini telah ditangani oleh jajaran Reskrim Polresta Samarinda. Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Andika Dharma Sena menjelaskan, jika kasus ini masih dalam tahap pemeriksaan pelapor dan pengumpulan barang bukti.
"Hari ini baru laporannya kita pelajari dulu kasusnya, setelah itu baru kita informasikan," tambahnya saat dikonfirmasi. (*)
Penulis : Vicky
TOPIK BERITA TERKAIT:
#tertipu-minyak-goreng-murah #polresta-samarinda #samarinda #rp-900-juta