Balikpapan, Afiliasi.net - Fenomena yang terjadi di Waduk Telaga Sari Balikpapan, hingga saat ini masih menjadi rahasia. Teranyar, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan bahkan harus melakukan pengeboran untuk mengambil sampel tanah di waduk yang tiba-tiba mengering pada Senin 17 Mei 2021 lalu itu.
"Kurang lebih butuh satu setengah bulan untuk tahu lapisan-lapisan tanah secara keseluruhan. Ini pengeborannya dengan cara bor pile," ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan, Andi Yusri Ramli.
Pasca itu, investigasi disebut Yusri akan dilanjutkan dengan pendataan menggunakan geo radar untuk mencari tahu rongga atau terowongan yang belakangan ini menjadi dugaan berbagai pihak, termasuk mantan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi.
"Terkait ada tidaknya rongga (tunggu) sampai investigasi selesai," tegasnya.
Dalam proses investigasi, lanjut Yusri, pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV. Sedangkan, terkait perbaikan waduk, dikatakan Yusri menanti investigasi, yang diperkirakan memakan waktu hingga lebih dari satu bulan.
Dikesempatan yang sama, Yusri turut mengimbau agar masyarakat setempat tetap waspada. Belajar dari pengalaman banjir tahun 2007 lalu. Sebab pintu tanggul air tidak ditutup ketika hujan deras. Walau demikian, DPU juga telah menyiapkan pompa air jika banjir terjadi.
"Terkait risiko banjir saya tidak bisa sampaikan sampai ada hasil investigasi, tapi masyarakat antisipasi saja karena kejadian 2007 itu di luar dugaan. Mudah-mudahan tidak terjadi seperti itu," harapnya.
Rencananya, DPU akan terus merilis perkembangan investigasi waduk ini di tiap minggunya hingga penyebab surutnya waduk bisa diketahui dan waduk bisa kembali berfungsi.
Penulis: Rizna
TOPIK BERITA TERKAIT:
#waduk-telaga-sari-kering-mendadak #dinas-pu-balikpapan #andi-yusri-ramli