Balikpapan, Afiliasi.net - Saat ini, aspek kesehatan menjadi prioritas bagi Pemerintah meskipun Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami penurunan di berbagai sektor. Termasuk sektor pariwisata di Balikpapan.
Berdasarkan data, capaian PAD dari sektor pariwisata di Balikpapan hingga April 2021 lalu hanya sebesar Rp 753.470.00 dari target Rp 4.630.500.000.
Namun disebutkan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Balikpapan, Doortje Marpaung, saat ini pendapatan bukan lah menjadi orientasi.
"Kita tidak orientasi pada PAD, tapi lebih kepada menyelamatkan jiwa manusia untuk mengantisipasi adanya klaster di objek wisata," jelasnya.
Ia menerangkan jika saat ini pihaknya kesulitan mencapai target yang telah direncanakan pada anggaran murni tahun 2021. Untuk itu, pada anggaran perubahan mendatang, pihaknya kan melakukan evaluasi.
"Kalau target anggaran murni sangat susah dicapai, nanti di anggaran perubahan akan kita evaluasi," akunya.
Berbeda dengan objek wisata, pada sektor perhotelan di Balikpapan dijelaskan Doortje mengalami peningkatan hunian. "Tingkat hunian mulai bergerak naik belakangan ini, terlebih saat liburan kemarin," jelasnya.
Hal senada juga berlaku bagi pusat perbelanjaan atau mall. Saat libur Idulfitri, pengunjung di sejumlah pusat perbelanjaan Balikpapan mengalami peningkatan meski tidak terlalu signifikan. Terbukti pada 15 Mei lalu, jumlah kunjungan di e-Walk dan Pentacity Balikpapan mencapai 45 ribu pengunjung dalam sehari.
TOPIK BERITA TERKAIT:
#wisata-di-balikpapan #doortje-marpaung