Kamis, 11 September 2025 06:12 WIB

Ekonomi dan Bisnis

Menkeu Purbaya Siapkan Rp200 Triliun untuk Perkuat Likuiditas dan Pertumbuhan Ekonomi

Redaktur: Redaksi
| 0 views

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Saat Rapat Dengan DPR RI (net)

Afiliasi.net - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya menyiapkan langkah strategis usai resmi dilantik sebagai bendahara negara. Ia berencana menarik dana pemerintah sebesar Rp200 triliun yang saat ini tersimpan di Bank Indonesia (BI) untuk segera dialirkan ke sistem keuangan nasional. Kebijakan tersebut dilakukan guna menjaga likuiditas sekaligus memperkuat pertumbuhan sektor riil.

Dalam keterangannya, Selasa (10/9), Purbaya menekankan bahwa pengelolaan likuiditas merupakan faktor kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi. Ia mengingatkan bahwa pengalaman krisis 1998, 2008, hingga pandemi Covid-19 pada 2020 menunjukkan bahaya jika kebijakan moneter dan fiskal terlalu ketat. Kondisi itu, menurutnya, akan membuat sistem perbankan kekeringan likuiditas dan berimbas pada terhambatnya kinerja sektor riil.

“Kalau mau ciptakan pertumbuhan ekonomi, jaga kondisi likuiditas di sistem ekonomi,” ujar Purbaya.

Purbaya juga menyampaikan telah melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa pemerintah saat ini menyimpan dana sebesar Rp425 triliun di rekening BI. Dari total dana tersebut, Rp200 triliun akan segera dialirkan ke sektor perbankan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan perputaran uang di masyarakat, memacu konsumsi, dan memperkuat investasi.

Menurutnya, pemerintah tidak boleh hanya berfokus pada aspek kehati-hatian fiskal semata, melainkan juga perlu memastikan agar kebijakan keuangan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi. “Terlalu ketat menahan uang negara justru bisa menjadi penghambat. Kita perlu memastikan dana pemerintah bekerja untuk rakyat dengan menggerakkan sektor riil,” tambahnya.

Selain menjaga likuiditas, kebijakan ini juga diharapkan bisa menjadi bantalan bagi dunia usaha menghadapi tekanan global. Pasar keuangan internasional saat ini masih dibayangi ketidakpastian, mulai dari perlambatan ekonomi dunia, ketegangan geopolitik, hingga fluktuasi harga komoditas. Purbaya menilai, dengan tambahan likuiditas, perbankan memiliki ruang lebih luas untuk menyalurkan kredit, terutama ke sektor produktif.

Dengan langkah tersebut, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi nasional akan lebih terjaga, khususnya di tengah upaya memperkuat fondasi fiskal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


TOPIK BERITA TERKAIT: #menteri-keuangan-tarik-200t-dari-bi #genjot-pertumbuhan-ekonomi #sektor-perbankan 

Berita Terkait

IKLAN



Berita Lainnya

Terpopuler