Advetorial

Sangasanga Terapkan Teknologi Digital untuk Dorong Wisata Sejarah

Redaktur: Redaksi
Selasa, 01 April 2025 | 25 views

Camat Sangasanga, Dachri. (Ist)

Tenggarong, Afiliasi.net – Kecamatan Sangasanga terus berinovasi dalam mengembangkan sektor pariwisata sejarah. Salah satu langkah yang kini diambil adalah penerapan teknologi digital berbasis kode QR di berbagai situs bersejarah.

Camat Sangasanga, Dachri, mengatakan bahwa inovasi ini bertujuan untuk memudahkan wisatawan dalam mengakses informasi sejarah dengan cara yang lebih modern.

“Kami telah memasang kode QR di lima lokasi bersejarah di Sangasanga. Pengunjung cukup memindai barcode tersebut dengan ponsel untuk mengetahui informasi sejarah tempat itu,” ujar Dachri.

Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif “Wisata Kota Juang” yang bertujuan menjadikan Sangasanga sebagai destinasi wisata sejarah unggulan di Kutai Kartanegara. Pemerintah kecamatan juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Kukar untuk memperluas penerapan sistem digital ini.

“Target kami, seluruh situs bersejarah di Sangasanga bisa dilengkapi teknologi serupa. Ini akan membuat pengalaman wisata lebih interaktif dan menarik, khususnya bagi generasi muda yang sudah terbiasa dengan teknologi digital,” katanya.

Selain pemasangan kode QR, pihak kecamatan juga berencana meningkatkan fasilitas wisata seperti jalur pedestrian dan pusat informasi sejarah. Dachri menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur agar wisatawan semakin nyaman saat berkunjung.

“Kami ingin pariwisata di sini berkembang dengan baik. Infrastruktur harus terus diperbaiki agar wisatawan merasa betah dan nyaman,” ujar Dachri.

Ia juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga situs sejarah agar tetap lestari. Menurutnya, jika dikelola dengan baik, wisata sejarah dapat menjadi sektor ekonomi baru yang menguntungkan masyarakat sekitar.

“Wisata sejarah ini memiliki potensi besar. Jika masyarakat ikut terlibat dalam pelestariannya, ini bisa menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi